Dilansir dari Tribun Jateng, pembangunan monumen ini menelan biaya hingga Rp 1,6 miliar yang dilaksanakan selama empat bulan, dimulai sejak Juli dan selesai pada Oktober 2018.
Gedung Serbaguna Balai Sidang Wahesa atau DOME Convention Hall ini merupakan gedung pertemuan dengan desain unik di Boyolali.
Gedung pertemuan ini dibangun dengan bentuk kubah. Uniknya, struktur gedung dirancang dengan bentuk panggung.
Dikutip dari Kantor Berita Antara, Balai Sidang Mahesa tak hanya difungsikan sebagai gedung pertemuan saja, namun juga dapat digunakan untuk berebgai kegiatan, seperti pameran, kesenian, maupun acara-acara lain.
Siapa pun yang mendatangi Kantor Bupat Boyolali akan terpukau dengan bentuknya yang menyerupai Istana Merdeka.
Bangunan yang disebut Gedung Putih ini sering digunakan sebagai salah satu spot swafoto warga.
Kompleks Lima Rumah Ibadah ini berada di kawasan Mojosongo, tepatnya di area kantor Pemkab Boyolali.
Menurut Bupati Boyolali, Seno Samudro, pembangunan rumah ibadah ini bertujuan untuk mewujudkan kerukunan umat beragama. Kelima rumah ibadah tersebut antara lain, masjid, gereja, pura, dan wihara.
Tak hanya sekedar simbiol, kelima rumah ibadah ini juga digunakan untuk peribadatan masyarakat Boyolali.
Bangunan dua lantai ini menjadi tempat wisata sekaligus edukasi mengenai sejarah dan keadaan Kabupaten Boyolali.
Atap museum dirancang dnegan bentuk piramidan dan terbuat dari kaca. Hal ini membuat gedung museum menjadi salah satu satu bangunan ikonik di Boyolali.
Ruangan museum dihiasi dengan berbagai macam ornamen dari kayu. Tangga yang menghubungkan antar lantai dibuat spiral.
Selain itu, di sepanjang selasan tangga, pengunjung dapat menikmati sajian foto-foto suasana Kabupaten Boyolali dalam berbagai sudut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.