KOMPAS.com – Pengelola Kompleks Golden Mile di Singapura saat ini sedang menyiapkan untuk menjual bangunan komersial dan hunian vertikal itu melalui tender terbuka.
Properti yang luas lahannya sekitar 1,3 hektar dan menjadi ikon di kawasan Beach Road Kallang, Singapura, ini dijual lewat agen pemasaran Edmund Tie and Company.
Kompleks ini dianggap sebagai simbol urbanisasi modern di Singapura dengan desain bangunan bertingkat yang dibuat oleh perusahaan arsitektur DP Architects.
Namun sayang, kondisi bangunan itu semakin rusak dalam beberapa tahun terakhir.
Seorang direktur di bagian konsultasi investasi, Swee Shou Fern, mengatakan, Kompleks Golden Mile adalah bangunan ikonik nasional yang telah membentuk karakter tersendiri secara visual.
Baca juga: Cara Singapura Jadi Kota Paling Bersih di Asia
“Kami bangga memberikan kesempatan langka ini kepada pihak lain untuk menggunakan kembali bangunan itu dengan penyesuaian yang dibutuhkan,” ujar Swee, seperti dipublikasikan Retailnews.asia, Jumat (2/11/2018).
Dia menambahkan, arsitektur bangunan yang khas dan status yang sudah mendunia merupakan potensi luar biasa untuk mengubahnya menjadi properti sebagai tempat tinggal dan bekerja di area yang terus berkembang ini.
Kompleks Golden Mile yang baru, lanjutnya, akan menjadi bagian penting dari peremajaan di sepanjang Beach Road.
Maka dari itu, pihaknya bekerja sama dengan DP Architects dan URA untuk mengerjakan konservasi bangunan dengan cara yang lebih baik sehingga potensi bangunan tersebut lebih meningkat.
“Kesempatan melakukan perubahan dalam bangunan unik ini memberi peluang kepada pengembang untuk menuangkan berbagai rencana dan desain mereka ke gedung tersebut,” imbuh Swee.
Menurut dia, banyak konsep pengembangan yang menarik bisa diterapkan. Selain itu, penjualan bangunan berskala besar berupa kompleks konservasi seperti ini belum pernah terjadi di Singapura.
Untuk itu, Kompleks Golden Mile akan melakukan proses tender yang lebih lama untuk memberi kesempatan kepada pihak yang berminat untuk melakukan penelitian yang lebih detail.
Berbagai pihak telah mengajukan rancangan yang dibuat untuk mempertahankan bangunan 16 lantai itu.
Adapun perubahan yang dilakukan, misalnya penambahan blok baru di samping gedung, harus sesuai dengan persetujuan pihak berwenang di daerah itu.
Untuk diketahui, harga yang ditawarkan untuk penjualan kompleks tersebut adalah 800 juta dollar Singapura atau sekitar Rp 8,7 triliun.
Sampai saat ini proses tender masih berlangsung dan akan ditutup pada Rabu (30/1/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.