TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Drive Home Expo 2018 resmi digelar mulai hari ini, Jumat (2/11/2018) hingga Minggu (4/11/2018) di ICE BSD City, Tangerang Selatan.
Pameran yang menggabungkan perumahan dan otomotif ini diikuti lebih dari 30 proyek properti dari developer dan produsen mobil terkemuka di Indonesia.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahja Widayanti menuturkan, properti merupakan salah satu sektor yang tumbuh sangat pesat di Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi yang rata-rata mencapai 5,15 persen dalam 5 tahun terakhir, serta tingginya daya beli masyarakat di bidang properti telah meningkatkan pertumbuhan jasa konstruksi selama 3 tahun terakhir yang mencapai lebih dari 30 persen.
"Untuk itu, pameran seperti ini diharapkan mampu mendorong kedua industri baik properti dan otomotif tumbuh lebih pesat. Terlebih ajang ini merupakan suatu inovasi penjualan yang sinergi dengan perkembangan teknologi informasi," kata Tjahja.
Baca juga: Drive Home Expo 2018 Digelar Awal November
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Rumah Umum dan Komersial Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Yusuf Hariagung mengatakan, properti merupakan sektor yang sangat potensial dan akan terus tumbuh pada masa mendatang.
"Meskipun kita telah membangun lebih dari 900.000 unit rumah untuk Program Sejuta Rumah, namun kita masih menyisakan backlog hunian 11,4 juta unit," kata Yusuf.
Karena itu, segala upaya yang mendukung dan memudahkan kepemilikan rumah bagi masyarakat, akan didukung sepenuhnya oleh pemerintah.
Termasuk untuk pasar generasi milenial yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut Yusuf, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan baik deregulasi perizinan maupun dalam hal pembiayaan.
"Uang muka 1 persen, cicilan ringan, subisidi selisih bunga (SSB) adalah program-program yang diciptakan untuk mendukung masyarakat memiliki rumah," sambung Yusuf.
Pada pameran Drive Home 2018 kali ini, imbuh Yusuf, pengunjung dari kalangan milenial dapat memilih beragam properti dengan harga terjangkau.
Termasuk rumah seharga Rp 148,5 juta yang berlokasi di kota penyangga Jakarta. Dengan uang muka hanya 1 persen dari harga jual atau Rp 1,485 juta, kewajiban cicilan yang mesti dibayar hanya Rp 800.000 hingga Rp 900.000 per bulan.
"Itu untuk tenor 15 tahun, yang bunga KPR-nya kami beri subsidi (SSB)," tambah Yusuf.
Selain rumah subsidi Rp 148,5 juta, pengunjung juga dapat memilih properti lainnya dengan rentang harga mulai dari Rp 200 juta hingga Rp1 miliar.
Rentang harga tersebut, menurut Country Manager Rumah.com Marine Novita, paling diburu dan bisa dijangkau oleh konsumen Indonesia dalam enam bulan ke depan.