Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Jalan Tol, Hutama Karya Kembangkan “Rest Area” Ratusan Hektar

Kompas.com - 02/11/2018, 14:58 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014, PT Hutama Karya (Persero) mendapat penugasan dari pemerintah untuk membangun Jalan Tol Trans-Sumatera.

Selain mengerjakan infrastruktur konektivitas, BUMN ini juga mengembangkan usahanya dengan membangun tempat istriahat atau rest area di sejumlah titik.

Menurut Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo, berbeda dengan jalan tol di Pulau Jawa, rest area yang dibangun di sepanjang Tol Trans-Sumatera berukuran lebih besar.

Rest area yang akan dikembangkan sangat luas, mulai dari 200 hektar sampai 500 hektar, tidak seperti di Tol Jakarta-Bogor yang cuma 5 sampai 10 hektar,” ucap Bintang dalam kunjungan ke kantor redaksi Kompas.com, Kamis (1/11/2018) di Jakarta.

Baca juga: Tol Trans Sumatera, Antara Sirip Ikan dan Jalur Distribusi

Bintang menuturkan, sama seperti fungsi rest area pada umumnya, rencana pengembangan tempat istirahat ini juga dilengkapi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), bengkel mini untuk perbaikan kendaraan yang rusak, beristirahat, dan beribadah.

Di samping itu, tersedia pula aneka ritel yang menyediakan makanan dan minuman serta toko-toko yang menjual berbagai produk kerajinan hasil karya masyarakat atau usaha kecil menengah (UKM) sekitar.

Untuk segera merealisasikannya, Hutama Karya mengajukan permintaan kepada pemerintah daerah setempat serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar memberikan akses ke jalan provinsi.

Akses ini untuk membuka kesempatan kepada para penduduk lokal yang bergerak di bidang UKM agar bisa berjualan dan mengembangkan usaha mereka.

“Kami minta ke Kementerian PUPR supaya membolehkan akses ke jalan provinsi untuk membantu daerah sana lebih berkembang. Kami ajak pengusaha UKM, diberikan tempat berjualan di sana,” kata Bintang.

Baca juga: Lebaran 2019, Pemudik Bisa Lewat Tol Lampung Tembus Palembang

Kerja sama itu diharapkan bisa saling menguntungkan karena akan semakin banyak pengguna jalan tol yang singgah dan berbelanja di rest area, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Selain itu, lalu lintas harian rata-rata (LHR) di Tol Trans-Sumatera pun akan semakin ramai sehingga memberi pemasukan signifikan bagi Hutama Karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com