KOMPAS.com - Bandar udara baru di Mexico City, Meksiko, urung dibangun. Bandara baru yang sedianya akan dinamai The New Mexico City International Airport atau Nuevo Aeropuerto Internacional de la Ciudad de México (NAICM) ini rencananya dibangun untuk menggantikan peran Mexico City International Airport.
Namun, keberadaan bandara ini ditolak oleh masyarakat Meksiko melalui referendum. Meski proses pembangunan sudah dimulai sejak 2015 lalu, masyarakat tetap memilih pembatalan konstruksi.
Baca juga: Bandara Baru Istanbul Melebihi Luas Manhattan
Keputusan pembatalan diperoleh berdasarkan pemungutan suara. Hasilnya, sebanyak 70 persen masyarakat Meksiko menolak adanya fasilitas ini.
Pemungutan suara merupakan inisiatif dari presiden Meksiko terpilih, Andres Manuel Lopez Obrador.
Sebelum terpilih, Loperz Obrador dalam kampanyenya menyerukan pembatalan pembangunan bandara. Dia mengkritik kebutuhan dana dalam konstruksi yang dinilai melebihi kebutuhan.
Setelah voting dilaksanakan, Lopez Obrador mengatakan akan menghormati pilihan rakyat.
"Keputusan yang dipilih oleh rakyat ini demokratis, rasional, dan efisien," ujar Lopez Obrador.
Lopez Obrador yang akan dilantik paa Desember mendatang, merasa prihatin dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk pembangunan.
Baca juga: Bandara Zaman Hitler Disulap Jadi Ruang Kreatif
Perkiraan dana yang dibutuhkan sebesar 13,3 miliar dollar AS. Sebesar 60 pesen dari totakl tersebut dibiayai oleh pemerintah sedangkan sisanya merupakan pinjaman dari bank.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan