Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Baru Istanbul Melebihi Luas Manhattan

Kompas.com - 26/10/2018, 23:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berada di distrik Arnavutköy, bandara ini diklaim sebagai yang terbesar di seluruh dunia, dengan luas lebih dari 148.000 meter persegi. Luasnya bahkan melebihi Manhattan.

Tempat ini akan menggantikan tugas Ataturk Airport, dan rencananya akan dibuka pada akhir 2019. Bandara baru ini akan melayani 200 juta penumpang.

Desain bandara terinspirasi dari sejarah kota Istanbul yang kaya dengan arsitektur modern.

Menara kontrol juga dirancang menyerupai bunga nasional Turki, yakni bunga Tulip. Jenis bunga ini mulai populer sejak pemerintahan Sultan Suleiman pada masa Kerajaan Ottoman.

Usut punya usut, tulip merupakan jenis bunga yang dibudidayakan di Turki sebelum diimpor ke Belanda pada abad ke-16. Selain tulip, terminal transit bandara juga meniru bentuk Selat Bosphorus.

--Havalimani Vaz Aci --
Bandara baru ini juga menerapkan sistem hemat energi, dengan konsumsi energi yang lebih hemat 21 persen. Penggunaan air juga bisa ditekan hingga 40 persen.

Selain itu, bandara juga dibangun menggunakan material yang ramah lingkungan, termasuk penggunaan jendela yang mampu menghalau panas.

Hal ini mampu meminimalkan penggunaan alat pendingin dan pemanas ruangan.

Desain bangunan ini dirancang oleh firma arsitektur asal London, Grimshaw Global. Atap bandara dirancang dengan bentuk kanopi berkubah yang merefleksikan cahaya matahari. Bentuk atap ini terinspirasi dari pendar cahaya saat menyentuh bangunan.

--Havalimani Vaz Aci --
Manajemen bandara mengatakan, atap dan pola geometris yang ada dirancang untuk seperti penunjuk arah bagi penumpang.

Warna dan suasana Istanbul yang berubah merupakan inspirasi bagi interior, dimana bentuk atap yang miring menunjukkan permainan warna. Untuk memberikan kenyamanan tambahan, bandara juga dilengkapi dengan tujuh buah area bermain anak-anak di sepanjang terminal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com