Selain itu, untuk membatasi antara peron dan rel, terdapat pula platform screen door (PSD) otomatis serta pagar yang terbuat dari akrilik.
Nantinya, pengelola akan memasang lampu-lampu penanda pada muka PSD sehigga dapat dilihat dengan mudah.
Secara keseluruhan, pekerjaan konstruksi stasiun yang didominasi warna coklat dan abu-abu ini telah mencapai 96,48 persen.
Pada bagian eksteriornya terdapat perbedaan muka tinggi antara area untuk pedestrian dan akses tangga masuk dengan memperhitungkan keamanan dari genangan air saat musim hujan.
Selain itu, terdapat juga rolling door sebagai fungsi perlindungan tambahan dari banjir.
Sesuai dengan semangatnya, yaitu integrasi transportasi publik, stasiun MRT Senayan juga terintegrasi dengan halte transJakarta yang berjarak sekitar 110 meter.
Di samping itu juga terdapat sejumlah moda transportasi lain yang juga melewati stasiun tersebut, seperti Metromini, APB, PPD, Kopaja, Mayasari Bakti, hingga Bianglala.
Di sebagian kota-kota besar di dunia, kehadiran MRT bukanlah sebuah hal yang mewah, melainkan sebagai suatu upaya untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi sebagai moda transportasi.
Sama halnya dengan di Jakarta. Kemacetan yang tinggi pada jam-jam sibuk diharapkan dapat berkurang dengan hadirnya MRT ini.
Oleh karena itu, kelak Jakarta dapat bersaing dengan kota-kota besar di Filipina, Malaysia, dan India yang juga telah memiliki MRT terlebih dahulu. Serta membangun peradaban bertransportasi publik yang lebih baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.