JAKARTA, KOMPAS.com — Bila tak ada aral melintang, mass rapid transit (MRT) dapat dinikmati warga DKI Jakarta pada Maret 2019 mendatang.
Saat ini, pekerjaan sipil proyek tersebut secara keseluruhan telah mencapai 96,54 persen. Rinciannya, 95,36 persen untuk pekerjaan depo dan jalur layang.
Baca juga: Trase MRT Jakarta Diusulkan Sampai Bandara Soekarno-Hatta
Sementara untuk pekerjaan jalur bawah tanah telah mencapai 97,71 persen.
Kompas.com berkesempatan menyambangi salah satu stasiun yang tengah dibangun pada Kamis (18/10/2018) lalu.
Stasiun tersebut yakni Stasiun Senayan yang menjadi stasiun bawah tanah pertama yang berada di ujung Jalan Jenderal Sudirman.
Stasiun ini berada tepat di depan Mal Ratu Plaza. Untuk mengaksesnya, ada dua pintu masuk yaitu tepat berada di depan dan di seberang mal.
Saat ini, keduanya masih dalam tahap penyelesaian akhir.
Untuk memudahkan warga dalam mengakses area concourse dan peron stasiun, pengelola, PT MRT Jakarta, menyediakan dua buah tangga dan satu unit ekskalator pada masing-masing pintu masuk, serta dua unit lift.
Stasiun ini memiliki panjang 200 meter dan lebar 19 meter. Ketika turun pertama kali ke dalam stasiun, warga akan mendapati area concourse atau area komersial yang berada di kedalaman 3 meter dari permukaan jalan.
Di area ini, selain warga dapat membeli tiket melalui mesin tiket elektronik, pengelola juga menyediakan petugas tiket boks untuk membantu warga.
Di samping itu, juga terdapat beberapa fasilitas umum, seperti toilet, ruang menyusui, toserba, hingga atm center.
Untuk menuju peron atau tempat tunggu kereta yang berada 14 meter dari permukaan jalan, pengelola menyediakan 2 unit tangga, 2 unit ekskalator, dan 1 unit lift.
Keberadaan lift ini akan cukup membantu, terutama, bagi penumpang penyandang disabilitas.
Area peron sendiri terbilang cukup luas serta dilengkapi dengan sistem sirkulasi udara yang baik, sehingga membuat penumpang merasa nyaman.
Di beberapa titik juga terpasang CCTV untuk memberikan rasa aman kepada penumpang.