KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia akan memperkenalkan program intensitas energi bangunan (building energy intensity/BEI) sebagai bagian dari upaya mempromosikan efisiensi energi pada bangunan.
Sebagai permulaan, program ini akan mulai diterapkan pada gedung-gedung pemerintah.
Menurut rencana, inisiatif baru ini akan diluncurkan pada acara pertemuan publik dengan tema efisiensi energi yang akan diadakan pada Sabtu besok di balai kota.
Dalam pidatonya di Pameran dan Konferensi Internasional Greentech dan Eco Products Malaysia (IGEM), Menteri Energi, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Perubahan Iklim Yeo Bee Yin mengatakan bahwa program ini akan membuat peringkat untuk bangunan menyangkut efisiensi energi.
Peringkat itu akan mengelompokkan bangunan dari bintang 1 sampai bintang 5.
"Ini adalah langkah pertama kami agar gedung-gedung pemerintah diberi tanda antara bintang 1 sampai bintang 5 untuk mengetahui tingkat efisiensi energi," ucap Yeo, seperti dilaporkan Retailnews.asia, Kamis (18/10/2018).
Dia menambahkan, pemerintah juga akan secara agresif meningkatkan penerapan kontrak kinerja energi (energy performance contracting/EPC) untuk bangunan pemerintah tahun depan. Sebelumnya, kontrak ini telah dimulai pada tahun 2013.
“Ada sekitar 5.000 gedung pemerintah di Malaysia. Bayangkan berapa banyak uang yang bisa dihemat dengan meningkatkan kembali program ini bangunan agar penggunaan listrik lebih efisien,” imbuh Yeo.
Untuk diketahui, konsumsi energi untuk gedung-gedung di Malaysia mencapai 14 persen dari total konsumsi energi nasional dan 52,4 persen di antaranya adalah konsumsi listrik pada tahun 2016.
Secara global, bangunan dianggap sebagai salah satu faktor penting yang bisa menghemat biaya dengan mengurangi konsumsi energi listrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.