JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga bendungan dimulai pekerjaannya pada tahun ini. Kontrak kerja sama pun telah ditandatangani antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan BUMN karya serta sejumlah pihak swasta, Selasa (16/10/2018).
Ketiga bendungan itu yakni Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan, Bendungan Bener di Jawa Tengah, dan Bendungan Sidan di Bali. Nilai kontrak ketiganya mencapai Rp 8,44 triliun.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Hari Suprayogi mengatakan, dengan dibangunnya ketiga bendungan ini maka akan meningkatkan rasio jumlah air yang ditampung dengan jumlah penduduk Indonesia.
"Saat ini baru mencapai 50 meter kubik per kapita per tahun. Ditargetkan pada 2030 akan naik menjadi 120 meter kubik per kapita per tahun," kata Hari dalam keterangan tertulis, Rabu (17/10/2018).
Kepala Pusat Bendungan Ni Made Sumiarsih menjelaskan, nilai kontrak masing-masing pembangunan bendungan, yakni Bendungan Tiga Dihaji senilai Rp 3,82 triliun, Bendungan Bener senilai Rp 3,79 triliun, dan Bendungan Sidan senilai Rp 830 miliar.
Untuk Bendungan Tiga Dihaji yang berkapasitas 104,83 juta m3, pembangunannya terdiri atas empat paket. Paket 1 senilai Rp 1,07 triliun dengan kontraktor PT Hutama Karya (Persero) dan PT Basuki Rahmanta Putra.
Paket 2 senilai Rp 1,34 triliun, dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk, dan PT SAC Nusantara. Paket 3 dengan nilai kontrak Rp 629,94 miliar, oleh PT Nindya Karya dan PT Taruna Putra Pertiwi.
Sementara Paket 4 dengan nilai Rp 690,71 miliar akan digarap PT Wijaya Karya dan PT Rudy Jaya. Proses pengawasan akan dilakukan PT Virama Karya (Persero) Cabang Sumatera Barat dengan KSO PT Tata Guna Patria, PT Tritunggal Pratyaksa, PT Bina Karya (Persero), dan PT Kwarsa Hexagon dengan nilai kontrak Rp 83,6 miliar.
Adapun pembangunan Bendungan Bener yang memiliki kapasitas tampung 90,39 juta meter kubik, juga akan terbagi ke dalam empat paket pekerjaan. Paket 1 senilai Rp 593,01 miliar oleh PT Brantas Abipraya dan PT Aneka Dharma Persada.
Paket 2 dengan nilai kontrak Rp 613,66 miliar oleh PT Waskita Karya dan PT Jatiwangi. Paket 3 dengan nilai kontrak Rp 1,145 triliun oleh PT Pembangunan Perumahan (PT PP) dan PT Ashfri Putraloka.
Paket 4 dengan nilai Rp 1,372 triliun oleh PT Brantas Abipraya dan PT Adhi Karya. Sementara pengawasan akan dilakukan PT Virama Karya (Persero), PT Indra Karya (Persero) dan PT Yodya Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp 74,52 miliar.
Terakhir, Bendungan Sidan yang berkapasitas 3,8 juta meter kubik akan dikerjakan PT Brantas Abipraya dan PT Universal Suryaprima dengan nilai kontrak Rp 786,32 miliar.
Pekerjaan supervisi oleh PT Teknika Cipta Konsultan, PT Bina Karya (Persero), PT Antusias Karya, dan PT Global Parasindo Jaya dengan nilai kontrak Rp 44,54 miliar.
Bendungan Tiga Dihaji dan Bendungan Bener ditargetkan rampung pada 2023, sedangkan Bendungan Sidan ditargetkan rampung pada 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.