Saat ini, sebaran hidran umum yang berasal dari Gudang Makassar ada di 15 lokasi pengungsian, yakni Lapangan Watulemo, halaman Balaikota, Bundaran Biromaru, Bundaran STQ, Makorem, Masjid Raya, Mako Sabara Saboya, Lapangan Anoa, Lapangan Perdos, Lapangan Dayodara, GOR Siranindi, Kampung Siswa, Kelurahan Pentolan Boya, BTN Lasoni, dan Mako Sat Brimob Mamboro.
Selain itu, Gudang Makassar juga mengirim sejumlah peralatan lain, seperti dua mobil tangki air, 10 tenda hunian darurat 3x4, dan 15 WC knockdown yang sudah tiba sejak Minggu (30/9/2018) malam.
Sementara itu, tambahan peralatan yang dikirim dari Gudang Surabaya dan Bekasi saat ini masih dalam perjalanan menuju Palu dan Donggala, dan diperkirakan tiba pada Kamis (4/10/2018).
Adapun peralatan yang dikirimkan yakni mobil tangki air, mobil Instalasi Pengolahan Air, mobil tinja, dan mobil lapangan total 35 unit, tenda darurat 34 unit, WC knockdown 49 unit, hidran umum 25 unit, genset 3 unit, dan peralatan lainnya.
Tambahan alat berat juga telah dikirim Kementerian PUPR pada Minggu, 30 September 2018, sebanyak 4 unit ekskavator, 6 unit loader, 7 unit dump truck, dan 1 unit grader.
Hari Senin, 1 Oktober 2018, alat berat Kementerian PUPR ditambah, yakni 3 ekskavator dan 5 dumptruck. Lokasi kerja alat berat berada di Petobo, Balaroa, dan di pusat Kota Palu lainnya.
Kementerian PUPR menargetkan proses evakuasi puing di Kota Palu dapat rampung dalam kurun waktu dua pekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.