Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan Puing di Palu, Pemerintah Pinjam Alat Berat Kontraktor

Kompas.com - 02/10/2018, 13:10 WIB
Dani Prabowo,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah alat berat yang membantu proses penanganan dan evakuasi puing serta korban di Palu dan sekitarnya masih terbatas.

Pemerintah pun berharap agar sejumlah asosiasi kontraktor, seperti Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI), turut membantu meminjamkan alat berat yang dimiliki dalam upaya kegiatan kemanusiaan ini.

"Tapi, yang paling penting sekarang, kalau ada alat-alat bapak yang dekat Palu, kirim. Itu semua akan dibayar. Pemerintah membayar, jadi tidak ada kekhawatiran bekerja secara gratis," kata Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin saat seminar AKI di Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Tiga hari pasca-gempa, baru beberapa kontraktor yang telah turun tangan ikut membantu proses evakuasi, seperti PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Bumi Karsa, dan sejumlah kontraktor lokal yang tengah menggarap proyek infrastruktur di daerah tersebut.

Pengerahan alat berat ini terutama untuk membersihkan puing-puing yang masih berserakan di sekitar jalan sehingga membantu proses pembukaan jalur bagi kendaraan logistik untuk masuk ke pos-pos pengungsian.

Baca juga: Kementerian PUPR Terjunkan Alat Berat dan Tim Reaksi Cepat ke Palu

Selain itu, alat berat juga diperlukan untuk membongkar reruntuhan bangunan dan rumah di sejumlah titik. Pasalnya, masih banyak reruntuhan yang belum ditangani hingga kini karena keterbatasan alat yang ada.

"Saya ulangi, itu tidak gratis, pasti dibayar. Dan letaknya yang dipermasalahkan, bisa saja di Surabaya, Balikpapan, dari mana saja. Yang sekitar situ hanya Makassar dan Gorontalo yang dimobilisasi secara terbatas," kata dia.

Untuk diketahui, Kementerian PUPR telah mengirimkan sejumlah alat berat dari tiga gudang peralatan yang dimiliki, yaitu dari Bekasi, Surabaya, dan Makassar.

Peralatan yang dikirimkan yakni mobil tangki air, mobil Instalasi Pengolahan Air, mobil tinja, dan mobil lapangan total 35 unit, tenda darurat 34 unit, WC knockdown 49 unit, hidran umum 25 unit, genset 3 unit, dan peralatan lainnya.

Pengiriman peralatan air bersih dan sanitasi dari Bekasi dan Surabaya akan menggunakan kapal laut dan diperkirakan akan tiba pada Kamis (4/10/2018).

Sementara pengiriman dari gudang Makassar, yakni dua mobil tangki air, 15 HU Kapasitas 2.000 liter, 10 tenda hunian darurat 3x4, dan 15 WC knockdown telah tiba di Palu pada Minggu (30/9/2018) malam.

Tambahan alat berat juga telah dikirim Kementerian PUPR pada Minggu (30/9/2018) sebanyak 4 unit ekskavator, 6 unit loader, 7 unit dump truck, dan 1 unit grader.

Kemarin, Senin (1/10/2018), Kementerian PUPR menambah alat berat, yakni 3 ekskavator dan 5 dump truck. Lokasi kerja alat berat itu berada di Petobo, Balaroa, dan di pusat kota Palu lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com