JAKARTA, KOMPAS.com – Keinginan generasi milenial untuk memiliki hunian belum tentu sejalan dengan kemampuan finansialnya.
Hal ini acap kali terkendala kenaikan harga yang lebih cepat dan lebih tinggi dibanding bertambahnya penghasilan mereka.
CEO Harmony Land Group Fithor Muhammad mengatakan, harga rumah di Jabodetabek semakin meningkat dari tahun ke tahun.
“Kalau dilihat data dari Urbanindo, harga rumah di Jabodetabek terus tumbuh dari tahun 2013-2018,” ujar Fithor dalam acara Housing Talks bertema "Hunian Milenial", di Jakarta Convention Center, Selasa (25/9/2018).
Baca juga: Hanya Rp 1 Juta, Rumah-rumah Ini Bisa Anda Miliki...
Dia mencontohkan pengalamannya sebagai pengembang saat menjual proyek propertinya. Dari 100 orang yang mau membeli dan sudah membayar booking fee, sekitar 50 persen calon pembeli gagal melanjutkan ke tahap berikutnya.
Hal itu disebabkan antara lain penghasilan yang tidak mencukupi dan ada cicilan lain yang memberatkan keuangan calon konsumen tersebut.
Padahal, menurut Fithor, semakin lama kita menunda membeli, maka kemampuan untuk memiliki properti itu akan semakin kecil.
“Generasi milenial belum cukup DP, mau pakai KPR, tapi ditolak oleh bank. Terus gimana milenial bisa beli rumah?” ucap Fithor.
Dia menggambarkan, keterbatasan keuangan itu membuat kaum milenial dihadapkan pada dua pilihan, yaitu mempunyai rumah dengan luas bangunan yang besar, tetapi luas tanahnya kecil.
Pilihan satunya lagi yaitu rumah yang luas bangunannya kecil, tetapi luas tanahnya besar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.