KOMPAS.com - Proses pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang memakan waktu hingga hampir tiga dekade menjadi perhatian publik.
Setelah semua proses pemasangan modul selesai Agustus serta peresmian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (22/9/2018), kini GWK siap menyambut pengunjung.
Berdiri di atas pedestal, patung setinggi 121 meter ini akan memiliki beberapa ruangan yang bisa dikunjungi, yakni:
Meski masih dalam tahap penyelesaian, namun galeri pandang yang berada di lantai 8 ini patut jadi tujuan utama pengunjung. Di sini, wisatawan dapat melihat dengan baik kondisi sekitar patung GWK.
Baca juga: Menguak Ruangan Tersembunyi pada Tubuh Patung GWK
Ruangan ini berada di dalam pedestal patung GWK. Galeri pandang ini terbagi dalam dua ruang terpisah yakni di dalam dan belakang. Pada area luar terdapat teras tempat wisatawan bisa memanjakan mata.
"Dari lantai 8 udah bagus sih view-nya," ujar Design Director Arkitekton Lima Chiquita Pitono yang menangani desain pedestal patung GWK menjawab Kompas.com, Minggu (23/9/2018).
Rencananya bagian dalam di lantai ini akan ditambah dengan restoran atau kafe kecil. Namun hal ini masih dalam tahap rencana.
Ruangan ini dihias dengan lantai yang terbuat dari kaca. Tak hanya lantai, dinding ruangan pun juga dibangun dari material kaca.
Namun tidak semua sisi ruangan terbuat dari kaca. Chiquita menuturkan, pengunjung yang takut akan ketinggian bisa menikmati pemandangan dalam patung dari sisi yang tidak terbuat dari kaca.
Pada lantai dasar pedestal akan disediakan function room. Di dalam function room ini, juga tersedia VIP Room.
Chiquita mengatakan ruangan ini akan menjadi semacam ruang pertunjukan yang mampu menampung hingga ribuan pengunjung.
Selain fasilitas yang sudah jadi, di dalam patung GWK juga terdapat fasilitas lainnya yang masih dalam perencanaan.
Di antaranya:
Di bawah galeri pandangan nantinya akan tersedia restoran. Selain restoran, juga disediakan ruang multimedia yang akan memutarkan film animasi.
Namun hal ini masih dalam tahap perencanaan. Chiquita mengatakan, semua keputusan ada di pihak pengembang.
"Tapi apa itu jadi apa enggak kami belum tahu," tambah dia.
Ruangan ini merupakan usulan khusus dari penggagas patung GWK, Nyoman Nuarta. Menurut Chiquita, ruangan galeri ini rencananya menampilkan kebudayaan Indonesia.
"Dulu mimpinya Pak Nyoman seluruh budaya Indonesia ada di situ, tapi saat ini sih belum ke arah sana artinya belum dibuka," tutur Chiquita.
Baca juga: Tembaga dan Kuningan, Bahan Baku Utama Patung GWK
Meski merupakan usulan dari penggagas patung GWK, namun semua keputusan tetap berada di pihak pengembang, dalam hal ini PT Alam Sutera Realty Tbk yang mengakuisisi saham GWK pada 2012 lalu.
"Tapi belum tahu realisasinya oleh Alam Sutera gimana," tuntas dia.
Sebagai informasi, kompleks patung GWK masih dalam tahap penyelesaian termasuk pada bagian pedestal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.