Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jay Pritzker, Tokoh di Balik Hyatt dan "Pritzker Prize"

Kompas.com - 21/09/2018, 18:36 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Seteleh beberapa dekade, Jay Pritzker dan saudaranya, Donald Pritzker bekerja sama membesarkan hotel.

Mereka lalu melakukan ekspansi. Setelah sukses dengan Hyatt House, Pritzker bersaudara membangun hotel keduanya di Burlingame, tepatnya di dekat Bandara Internasional San Francisco.

Setelah itu kedua bersaudara tersebut mulai membangun hotel di dekat bandara lainnya. Setelah Los Angeles dan San Francisco, mereka mendirikan Hyatt Hotel di Seattle.

Melansir situs Hyatt, Jay Pritzker juga pernah membeli hotel setengah jadi di Atlanta pada tahun 1967. Hotel tersebut kemudian diubah menjadi tempat penginapan mewah dengan atrium yang menjulang dengan ketinggian 22 lantai.

Atrium ini menjadi daya tarik, sebab pengunjung bisa melihat setiap sisi dalam bangunan. Bahkan, model atrium ini kini bisa ditemui di hampir seluruh hotel dunia. Hotel 22 lantai ini merupakan karya dari arsitek John C. Portman.

Jaringan hotel keduanya semakin berkembang. Setelah beberapa kota tersebut, Jay dan Donald Pritzker mulai membangun hotel dekat bandara di seluruh penjuru Amerika Serikat bahkan hingga mancanegara.

Pada tahun 1968, Hyatt International diperkenalkan dengan Hong Kong sebagai tempat perdana pembukaan Hyatt Hotel di luar Amerika Serikat. Hyatt Hong Kong dibuka pada tahun 1969.

Penghargaan Pritzker

Pritzker Architectural Prizethoughtco.com Pritzker Architectural Prize
Semua orang yang berkecimpung di dunia arsitektur mengetahui nama ini. Pritzker Prize merupakan penghargaan bergengsi, bahkan serupa Penghargaan Nobel di dunia arsitektur.

Jay Pritzker, menginisiasi penghargaan ini bersama dengan istrinya, Cindy. Putra pertama mereka, Thomas J. Pritzker mengatakan sebagai seseorang yang besar di Chicago, tidak mengherankan jika ayahnya sangat tertarik dengan dunia ini.

Dia menambahkan, kota ini memiliki banyak bangunan pencakar langit yang dirancang oleh para maestro seperti Louis Sullivan, Frank Lloyd Wright, Mies van der Rohe, dan masih banyak lagi.

"Pada 1967, kami mengakuisisi bangunan setengah jadi yang kini dikenal sebagai Hyatt Regency Atlanta.

Desain atriumnya sangat sukses dan menjadi penanda bagi desain hotel ke depannya," ujar Thomas Pritzker.

Amdavad Ni Gufa karya arsitek Balkrishna Doshi, [eraih penghargaan Pritzker 2018VSF Amdavad Ni Gufa karya arsitek Balkrishna Doshi, [eraih penghargaan Pritzker 2018
Thomas Pritzker melanjtkan, desain atrium ini mampu membuat para pengunjung hotel merasa senang. Hal ini membuat Jay Pritzker kemudian menyadari bahwa arsitektur ternyata mampu memengaruhi suasana hati seseorang.

Mereka memiliki keyakinan bahwa hadiah yang berarti mampu mendorong tidak hanya kesadaran masyarakat akan desain bangunan, namun juga mampu memberikan inspirasi bagi para para pekerja di bidang arsitektural.

Atas dasar inilah, Jay Pritzker kemudian memberikan penghargaan bagi para arsitek dan mereka yang berkecimpung di dalamnya.

Pada 1978, Pritzker Prize mulai memberikan penghargaan. Konsep penghargaan dirancang serupa dengan Nobel. Para pemenang mendapatkan hadiah senilai 100.000 dollar AS serta sertifikat.

Pada 1987, pahatan perunggu karya seniman Henry Moore ditambahkan menjadi salah satu hadiah bagi para pemenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com