Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Boleh Ada yang Mengklaim, Asian Games Sukses Bersama

Kompas.com - 10/09/2018, 20:22 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang telah bekerja sama dalam menyukseskan perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat.

Mereka yang diberi penghargaan antara lain, perusahaan swasta, instansi pemerintah, perorangan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Pemprov Sumatera Selatan, konsultan, dan lain-lain.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, kesuksesan Asian Games ke-18 tersebut merupakan prestasi bersama dan tidak boleh ada pihak yang mengklaim, bahwa ini prestasi Pemprov DKI, Pemprov Sumatera Selatan, atau Kementerian PUPR.

"Tidak boleh ada yang mengklaim kesuksesan ini sendiri," tegas Basuki dalam acara pemberian penghargaan di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (10/9/2018).

Basuki melanjutkan, semua pihak telah bekerja sama dengan baik yang diwujudkan dalam bentuk pembangunan dan renovasi sejumlah prasarana, sarana, dan infrastruktur pendukung untuk ajang olahraga terakbar di Asia itu.

Kesuksesan yang diperoleh itu menyangkut tiga hal, yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, serta sukses prasarana dan sarana.

Baca juga: Empat Dampak Asian Games 2018 Terhadap Jakarta dan Palembang

"Kita telah menunjukkan kepada dunia dalam penyelenggaraan Asian Games ini.

Tiga hal yang dianggap sukses dalam Asian Games ini, yakni sukses penyelenggaraan, prestasi, serta prasarana dan sarana," kata Basuki.

Dia menjelaskan, kesuksesan yang pertama dari sisi penyelenggaraan terwujud dalam pelayanan kepada kontingen dari 45 negara peserta.

Para anggota kontingen itu bertanding di 40 cabang olahraga dan 462 nomor yang dipertandingkan.

Kesuksesan kedua adalah dari sisi prestasi. Hal itu terbukti dengan perolehan 31 medali emas yang membuat Indonesia berada di peringkat keempat.

"Dengan memperoleh 31 emas, kita berada di posisi keempat. Siapa sangka kita bisa mendapat emas sebanyak itu," ujar Basuki.

Baca juga: Berkat Asian Games, Hotel di Jakarta Terisi Seratus Persen

Dia pun mengatakan, tidak ada yang menyangka bahwa Asian Games 2018 bisa berjalan dengan lancar meskipun dipersiapkan hanya dalam waktu yang singkat.

"Siapa sangka kita bisa menyelengarakan Asian Games yang demikian lancar hanya dalam waktu 1,5 tahun," lanjutnya.

Biasanya persiapan yang diperlukan suatu negara untuk ajang olahraga sekelas Asian Games paling tidak empat tahun.

Kesuksesan ketiga yaitu renovasi berbagai prasarana dan sarana. Basuki menerangkan, menjelang Asian Games 2018, Indonesia sebagai tuan rumah harus menyiapkan 76 venue.

Sebanyak 32 venue menjadi tanggung jawab langsung Kementerian PUPR, 14 venue ditangani Pemprov DKI Jakarta, 10 venue oleh Pemprov Sumsel, 2 venue oleh Pemprov Jawa Barat, dan 18 venue dikoordinasi oleh Inasgoc.

"Semuanya ini dapat penghargan dari Bapak Wakil Presiden. Ini adalah apresiasi dari pemerintah atas kerja kita bersama," imbuhnya.

Pesilat putra Indonesia, Pipiet Kamelia meluapkan kegembiraan setelah meraih medali emas pada partai final nomor kelas D putri 60 kg sampai 65 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Ia mengalahkan pesilat asal Vietnam Nguyen Thi Cam Nhi.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pesilat putra Indonesia, Pipiet Kamelia meluapkan kegembiraan setelah meraih medali emas pada partai final nomor kelas D putri 60 kg sampai 65 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Ia mengalahkan pesilat asal Vietnam Nguyen Thi Cam Nhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau