Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Bertambah, Kerugian akibat Gempa Lombok Tembus Rp 10,15 T

Kompas.com - 10/09/2018, 15:06 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusakan akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah Lombok dan sekitarnya terus meluas, dan bertambah.

Kajian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 8 September 2018 menunjukkan, kerugian ditaksir mencapai Rp 10,15 triliun.

"Ini masih kajian cepat. Masih harus diverifikasi lagi," kata Kepala BNPB Willem Rampangilei saat rapat konsultasi tindak lanjut penanganan gempa bumi NTB di Kompleks Parlemen, Senin (10/9/2018).

Baca juga: Empati Para Insinyur Muda untuk Korban Gempa Lombok

Total nilai kerugian tersebut terdiri dari kerusakan sekitar Rp 2 triliun, dan kebutuhan penanganan bencana diperkirakan senilai Rp 8,63 triliun.

Willem menjelaskan, jumlah rumah rusak yang terdata sejauh ini mencapai 167.961 unit. Dari jumlah tersebut 64,01 persen di antaranya atau sekitar 107.509 unit telah terverifikasi.

"Yang rusak berat 32.970 unit, rusak sedang 19.967 unit, dan rusak ringan 54.572 unit," kata dia.

Sementara itu, ada 214 infrastruktur yang terdampak, terdiri atas jembatan, jalan, terminal bus, dermaga, irigasi, embung, dan SPAM.

Adapun sarana pendidikan yang terdampak sebanyak 1.194 unit, terdiri atas 264 PAUD, 639 SD, 155 SMP, 72 SMA, 56 SMK, dan 8 SLB.

Gempa juga mengakibatkan 321 fasilitas kesehatan, 1.143 tempat ibadah, dan 950 fasilitas perdagangan mengalami kerusakan.

Adapun jumlah korban meninggal dunia mencapai 564 jiwa, 1.469 jiwa luka-luka dan lebih dari 396.000 jiwa mengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com