Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2018, 19:50 WIB
Editor Latief

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suryamas Dutamakmur Tbk, pengembang Rancamaya Golf Estate, akan meraih keuntungan besar dengan beroperasinya beroperasinya tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi I. Ruas tol Ciawi-Cigombong mencapai panjang 15,3 kilometer.

Eftianto, Division Head Bussines Development, memastikan hal itu, mengingat kawasan Rancamaya Golf Estate menjadi perumahan yang terdekat dengan pintu tol Bocimi. Pada uji coba Juni lalu, penghuni kawasan perumahan seluas 400 hektar ini merasakan langsung kelancaran lalu lintas.

"Potensi waktu tempuh ke Jakarta jadi lebih pendek. Ke depan tol ini akan bisa menarik lebih banyak konsumen dari Jabodetabek ke sini," kata Eftianto, Kamis (6/9/2018).

Yang pasti, lanjut Eftianto, selain berdampak langsung pada kelancaran arus barang dan jasa dari Bogor, Ciawi, dan Sukabumi maupun sebaliknya, jalan tol yang direncanakan beroperasi penuh pada Oktober 2018 mendatang ini juga akan menarik minat investor.

Sejauh ini konstruksi jalur tol utama sepanjang 15,3 kilometer itu sudah rampung. Saat ini penyelesaian marka jalan dan penunjang lainnya masih tersisa sedikit.

"Kalau Tol Seksi I ini beroperasi seluruhnya, waktu tempuh makin cepat dari arah Sukabumi ke Jakarta dan sebaliknya. Kan waktu tempuh biasanya hingga enam jam," tambah Eftianto.

Reza (41) warga perumahan yang sehari-harinya bekerja di Jakarta, mengatakan masih banyak masyarakat mengeluhkan kemacetan panjang yang terjadi setiap hari dari jalur Sukabumi-Bogor dan sebaliknya. Pengoperasian tol Bocimi menjadi penantian panjang oleh dirinya dan warga Bogor dan sekitarnya.

"Karena pakai tol ini bisa hemat waktu 30 menit dibandingkan sebelumnya. Kami bukan cuma bisa hemat waktu, tapi juga biaya, dan tenaga," ucap Reza. 

Lebih lanjut, timpal Eftianto, sebagai pengembang, makin pendeknya waktu tempuh dan lancarnya lalulintas bisa meningkatkan nilai investasi tanah dan bangunan di kawasan tersebut. Dia yakin tol tersebut bisa menjadi solusi kemacetan di kawasan Jawa Barat bagian selatan ini.

Rancamaya Golf Estate sendiri, merupakan kawasan hunian yang telah dikembangkan lebih dari 24 tahun. Sampai saat ini sudah terbangun 26 klaster dan 1.500 unit rumah.

Selain meluncurkan program promosi uang muka, menurut Eftianto, pihaknya akan membuka penjualan kavling siap bangun dengan ukuran 170 meter persegi. Pada umumnya, di kawasan perumahan ini kavling dijual dengan ukuran minimal 400 meter persegi.

Rencananya, pada September ini Rancamaya juga akan meluncurkan klaster barunya, Amadeus. sebagai bagian dari pengembangan kawasan Kingsville seluas 28 hektar. Adapun klaster sebelumnya, Salvador, sudah hampir habis terjual.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+