Space U8 Mall yang nantinya akan dikelola terdiri atas empat lantai, dimana lantai 1 dan 2 digunakan sebagai pusat perbelanjaan, pusat kuliner, dan promotion hall.
Sementara lantai 3 digunakan sebagai entertainment dan budget hotel. Adapun lantai 4 digunakan sebagai dormitori karyawan.
Executive Chairman Mainstay Holdings Sdn. Bhd. yang sekaligus Pembinaan PPT Sdn. Bhd Terry Teo mengungkapkan, mal tersebut memiliki lokasi strategis yaitu hanya 10 menit dari Kuala Lumpur Internasional Airport.
Tak kurang dari 250 bus yang melintas di kawasan tersebut setiap harinya dengan penumpang rata-rata 25-30 orang per bus.
Dengan kerja sama ini, ia berharap, nantinya mal dapat dibuka selama 24 jam untuk menangkap wisatawan yang tiba di KLIA.
"Orang dia the last kan pesawatnya, time-nya kan lain-lain. Kadang dia sampainya jam 6. Jam 6 itu dia enggak bisa masuk hotel, mau kemana-mana masih pagi masih tutup," kata dia.
Andalkan IPO
Untuk pendanaan, Riyadh Group menggandeng konsultan Vier Corporation Limited sebagai konsultan. CEO Vier Corp, Vier Abdul Jamal mengatakan, dalam waktu dekat akan melantai di Bursa Efek Indonesia untuk mencari pendanaan.
Sejauh ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan sekuritas, seperti Mirae Asset Sekuritas dan UOB Sekuritas.
"Sumber pendanaan akan kami dapatkan melalui IPO. Sebelum IPO, Vier Corp akan memberikan pre-IPO Placement atau pre-IPO financing untuk mendanai proyek-proyek tersebut," kata Vier.
Normalnya, proses IPO memerlukan waktu lima bulan. Ia menargetkan, 30-40 persen saham Riyadh akan dilepas ke publik.
"Dana yang mau kita raih dalam IPO pertama minimum 20 juta USD atau sekitar Rp 260 miliar. Setelah itu kita mau raih dari metoder raising fund yang lain atau private placement," tuntas Vier.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.