Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Ajak Uber dan Boeing Kembangkan Mobil Terbang

Kompas.com - 25/08/2018, 10:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Konsep mobil terbang yang dapat menjadi salah satu solusi kemacetan tampaknya semakin nyata.

Perusahaan rintisan di seluruh dunia sedang berusaha mengupayakan gagasan yang hingga saat ini baru terealisasi dalam gambaran film fiksi ilmiah.

Moda transportasi ini dianggap mampu mengurai kemacetan di kota-kota besar. Untuk itu pengembangan mobil terbang memang menjadi salah satu fokus yang sedang dikerjakan pemerintah Jepang.

Baca juga: Ini Penyebab Megaproyek Transportasi di China Gagal

Jepang memang sedang berupaya mengembangkan mobil terbang. Dua perusahaan transportasi, Uber Technologies Inc. dan Boeing Co. bekerja sama dalam proyek yang digagas pemerintah untuk mewujudkan kendaraan ini dalam dekade mendatang.

"Pemerintah Jepang akan memberikan dukungan untuk merealisasikan konsep mobil terbang, seperti pembuatan aturan yang dapat diterima," ujar kementerian perdagangan Jepang dalam keterangan tertulis.

Menteri Ekonomi Jepang, Hiroshige Seko juga mengatakan hal yang sama. Kepada wartawan dia mengatakan bahwa mobil terbang dapat meredakan lalu lintas perkotaan, membantu transportasi di pulau-pulau terpencil dan daerah pegunungan saat bencana.

Lebih lanjut, Seko Hiroshige mengatakan bahwa teknologi ini juga bisa digunakan dalam industri pariwisata.

Kendati belum terlaksana, namun beberapa pihak sudah mendesak pemerintah untuk menerbitkan regulasi mengenai model transportasi ini.

Teknologi penerbangan, membutuhkan persetujuan dari beberapa pengampu kebijakan, yang mungkin memakan waktu hingga bertahun-tahun.

"Penting bagi pemerintah untuk memimpin dan berkoordinasi dalam menetapkan standar keamanan," tutur Yasuo Hashimoto, seorang peneliti Japan Aviation Management Research.

Tren pengembangan mobil terbang di seluruh dunia

Mimpi memiliki mobil terbang tampaknya hanya tinggal selangkah lagi. Beberapa perusahaan global sudah memulai riset dan pengembangan.

Uber bahkan sudah memulai perlombaan dalam menciptakan moda transportasi ini dengan menginvestasikan 20 juta dollar AS untuk mengembangkan layanan mobil terbang di Paris.

Investasi ini akan berjalan selama lima tahun ke depan. Bahkan Uber juga sudah menetapkan tujuan untuk memulai operasi taksi terbang pada tahun 2023 mendatang.

Sejalan dengan Uber, Kitty Hawk, Mountain View, sebuah perusahaan rintisan yang didirikan oleh founder Google, Larry Page, pada Juni ini menawarkan purwarupa kendaraan terbang yang bisa mengangkut satu orang.

Beberapa pengembang dan produsen mobil seperti Volkswage AG, Daimler AG, dan Greely Automobile Holdings Ltd , juga sudah memiliki bayangan mengenai model mobil terbang ini.

Meski tren pengembangan mobil terbang sudah di depan mata, namun belum ada satu pun perusahaan otomotif Jepang yang mengembangkan moda transportasi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau