Jika di Jepang menggunakan lumut hijau segar, maka daerah tropis seperti Indonesia, lumut hitam dapat digunakan sebagai pengganti. Selanjutnya, media tanam tersebut dilapisi dengan tali goni sebagai pemanis.
Membentuk kokedama juga cukup mudah, Nelza mengatakan bentuknya harus disesuaikan dengan besaran dan volume tanaman.
Membuat bentuknya menjadi bulat sempurna membutuhkan kesabaran. Nelza mengaku, bentuk bulat yang kokedama dibuat secara handmade.
"Jadi bisa dibilang kokedama sangat ramah lingkungan, karena tidak menggunakan plastik," tutur dia.
Jika tidak ingin repot, kokedama juga dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu tergantung dari ukuran, kelangkaan tanaman, serta tingkat kesulitan pembuatannya.
Sementara untuk perawatan, Nelza mengatakan cukup disiram satu atau dua kali dalam sehari. Kokedama juga perlu dijemur di bawah sinar matahari agar mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Selain itu, kokedama perlu diberi pupuk minimal sekali dalam satu bulan, serta perlu berganti media tanam selama enam bulan sekali. Perawatan yang mudah membuat tanaman ini kini banyak digemari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.