JAKARTA, KOMPAS.com – Selama ini kinerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lebih dikenal dalam pembangunan infrastruktur, terutama terkait konektivitas, perumahan, dan pengairan.
Tidak banyak orang tahu bahwa Kementerian PUPR juga berperan dalam pembangunan kebun raya yang antara lain bertujuan untuk konservasi, penelitian, pendidikan, sekaligus wisata.
Kebun raya dibangun atas kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kementerian PUPR bertugas membuat rencana induk dan pembangunan fisiknya, sedangkan LIPI bertanggung jawab terhadap isi kebun raya.
Baca juga: Basuki: Kejar Ketertinggalan, Kita Harus Kerja Rock and Roll
“Untuk mengembangkan kebun raya di Indonesia, kami buatkan masterplan-nya, kemudian membangun fisiknya. Kalau isinya dari LIPI,” ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat ditemui di Auditorium Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta, Kamis (23/8/2018).
Basuki menjelaskan, masterplan atau rencana induk yang dimaksud berupa desain infrastruktur serta berbagai sarana dan prasarana pendukung.
Sementara tugas LIPI yakni membuat konsep kebun raya sesuai peruntukan masing-masing.
Dengan membuat rencana induk, Kementerian PUPR dapat dengan mudah menentukan kebun raya mana yang prioritas dibangun.
Pembangunan beberapa kebun raya yang ditangani Kementerian PUPR adalah Kebun Raya Bogor dan Cibodas, Jawa Barat; Purwodadi di Pasuruan, Jawa Timur; dan Bedugul di Bali.
Untuk merealisasikan kebun-kebun raya tersebut, Kementerian PUPR mengalokasikan dana serentang puluhan hingga ratusan miliar. Tergantung kelengkapan isi, konsep, dan luasan area kebun raya.
Kepala LIPI Laksana Tri Handoko mengutarakan hal semada. Menurut dia, anggaran untuk setiap kebun raya berbeda sesuai dengan rencana induk, termasuk luasnya.
“Anggaran juga beda-beda tergantung masterplan, ada yang 9 hektar di Boyolali. Kalau yang di Baturaden itu besar,” kata Laksana.
Dia menjelaskan, secara keseluruhan paling tidak ada 47 kebun raya yang sudah dan akan dibangun sesuai pemetaan wilayah.
Ada lima kebun raya yang sudah dibangun saat ini, selebihnya masih dalam perencanaan dan sedang dibangun.
"Kami menargetkan dapat membangun 3 hingga 5 kebun raya setiap tahun," cetus Laksana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.