JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menandatangani kontrak kerja sama dengan sejumlah pihak dalam rangka revitalisasi pasar dan stadion senilai Rp 739,42 miliar, Senin (20/8/2018).
Revitalisasi tersebut dilakukan untuk Stadion Manahan Solo, Pasar Johar Semarang dan Pasar Atas Bukittinggi di Sumatera Barat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, revitalisasi ketiga bangunan ini merupakan bagian dari sinergi kerja antar lembaga di Kabinet Kerja.
Baca juga: Bangun 5 Pasar Induk, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 1 Triliun
"Karena nanti selain fasilitas ekonomi seperti pasar, juga fasilitas fisik pendidikan juga akan dilakukan Kementerian PUPR," kata Basuki.
Basuki berharap pemerintah daerah dapat membantu pemerintah pusat dalam mengawasi pekerjaan revitalisasi.
"Karena walaupun desainnya baik, perencanaannya bagus, tapi kalau pengawasannya kurang mungkin dapat distorsi," tambah Basuki.
Selain itu, Basuki menegaskan para kontraktor pelaksana harus memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Terlebih, ketiga proyek ini dilaksanakan di kota-kota besar yang tentu akan banyak menyita perhatian.
"Saya akan cerewet di situ, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja termasuk lingkungan kerja. Jangan acak-acakan, harus tertib," tegas Basuki.
Secara rinci, Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Iwan Suprijanto menjelaskan, biaya konstruksi untuk revitalisasi Stadion Manahan menghabiskan anggaran Rp 301,03 miliar.
Revitalisasi akan dikerjakan selama 407 hari kalender oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk KSO PT Penta Rekayasa dengan lingkup pekerjaan pada revitalisasi struktur stadion dan tribun barat, tribun timur, tribun utara serta tribun selatan.
"Ditargetkan selesai 30 September 2019," kata dia.
Untuk revitalisasi Pasar Atas Bukittinggi yang merupakan salah satu pasar bersejarah di kawasan itu akan dilaksanakan selama 495 hari kerja.
PT Brantas Abipraya KSO PT Penta Rekyasa memenangkan tender proyek revitalisasi ini dengan anggaran Rp 292,29 miliar.
Iwan mengatakan, revitalisasi Pasar Atas akan menggunakan konsep gedung hijau yang selaras dengan citra kawasan dan sebagai kawasan budaya.
Adapun untuk revitalisasi Pasar Johar menghabiskan anggaran sebesar Rp 146 miliar, yang akan dikerjakan PT Nindya Karya (Persero) Wilayah II dalam kurun waktu 480 hari kerja.
Revitalisasi meliputi bagian tengah dan utara melalui Satker Penataan Lingkungan Provinsi Jawa Tengah.
"Pasar Johar Kota Semarang adalah bangunan bersejarah dan merupakan pusat ekonomi di Semarang yang ditargetkan selesai 8 Desember 2019 dengan pelestarian bangunan cagar budaya," tutup Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.