MALANG, KOMPAS.com - Selama empat tahun, sejak dipasarkan secara resmi pada Oktober 2014, Perumahan dengan harga terjangkau,
Citra Maja Raya, terjual 13.000 unit dari total 27 klaster.
Catatan penjualan ini dinilai fantastis, karena bersamaan dengan dimulainya perlambatan pasar properti.
Namun demikian, fatsoen bahwa proeprti itu tergantung pada lokasi, konsep pengembangan, dan reputasi pengembang masih relevan hingga kini.
Terbukti, perumahan yang dikembangkan oleh aliansi strategis
PT Ciputra Residence dan PT Hanson International Tbk itu mampu mendulang penjualan terbanyak di antara sesama proyek hunian.
Menurut Associate Director PT Ciputra Residence Yance Onggo, dari total 13.000 unit tersebut, 4.000 di antaranya sudah terbangun dan diserahkan kepada pembeli.
Sementara 3.000 unit lainnya masih dalam tahap konstruksi, dan 6.000 unit memasuki tahap pembangunan yang dimulai akhir Agustus ini.
"Jika dihitung secara volume, kami berkontribusi lebih dari Rp 4 triliun terhadap total penjualan Ciputra Group," ujar Yance menjawab Kompas.com, Rabu (15/8/2018).
Menyusul antusiasme pasar, Ciputra Residence mulai merambah properti komersial dengan menawarkan rumah toko (ruko) bertajuk Citra Business Avenue.
Julah total ruko yang diperkenalkan kepada publik sebanyak 150 unit.
Serupa dengan rumah, ruko juga mendapat sambutan positif dari pasar dengan terjualnya 90 nomor urut pemesanan (NUP) per 15 Agustus 2018.
Padahal, Citra Business Avenue secara resmi akan dilansir pada 8 September mendatang melalui skema pemilihan unit.
Ciputra Residence mematok harga ruko ini mulai dari Rp 650 juta, sudah termasuk PPN. Jika konsumen berminat membeli secara kontan, dapat diangsur selama 24 kali tanpa uang muka atau down payment (DP).
"Sementara jika berminat membelinya dengan memanfaatkan fasilitas KPR, bisa memilih bank yang bekerja sama dengan kami. Bunga KPR yang ditawarkan 4,58 persen fixed 3 tahun.
Secara keseluruhan, luas kawasan Citra Maja Raya 2.000 hektar, yang merupakan bagian dari pengembangan kawasan Maja, Leban, Banteng sekitar 15.000 hektar.
Bila seluruh proses pengembangan kawasan ini telah rampung, maka tak kurang dari 1,2 juta penduduk yang dapat tinggal di kawasan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.