Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/08/2018, 16:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Kesepakatan pembangunan jalan akses menuju Pelabuhan Patimban dilaksanakan pada hari ini oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).

Menurut rencana, setelah pembangunan jalan itu selesai, akan dilanjutkan konstruksi jalan tol untuk jangka panjang.

“Ini tahap pertama. Nantinya tahap kedua dibangun akses jalan tol. Panjangnya sekitar 30 kilometer,” ucap Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto, Selasa (14/8/2018) di Jakarta.

Sugiyartanto mengatakan, pembangunan jalan tol itu diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 6 triliun dan akan tersambung dengan Tol Cipali.

Baca juga: Gandeng Jepang, Pemerintah Bangun Jalan Menuju Pelabuhan Patimban

Saat ini untuk jaringan jalan sudah ada, tetapi pemerintah akan melihat lebih dulu kapasitas pemenuhan dan kepadatan jalannya.

“Kami lihat dulu kapasitas pemenuhan jalannya, kalau jaringan sudah ada. Tinggal masalah investasi oleh BPJT. Mungkin dua atau tiga tahun lagi,” tambah dia.

Pembangunan jalan tahap pertama ini dan nantinya dilanjutkan dengan jalan tol diharapkan bisa memberi akses jalan yang lebih mudah ke Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

Dengan begitu, infrastruktur konektivitas ini dapat memberi pengaruh positif pada kegiatan perekonomian dan ekspor impor barang di Indonesia.

Untuk diketahui, pembangunan jalan tahap pertama menghubungkan Jalur Pantura dan Pelabuhan Patimban. Secara keseluruhan, panjangnya 8,2 kilometer.

Kementerian PUPR bertindak sebagai pihak yang membangun jalan, JICA sebagai pemberi dana pinjaman, dan Kementerian Perhubungan selaku pihak pengelola pelabuhan.

“Jadi dari Jalur Pantura masuk ke pelabuhan. Kementerian PUPR yang membangun fisik jalan, sumber dana dari JICA, dan selanjutnya pengelolaan diserahkan ke Kemenhub,” tutur Sugiyartanto.

Dana pinjaman dari JICA yang dikucurkan untuk pembangunan jalan senilai Rp 1,2 triliun dan ditargetkan rampung 2019 dengan masa konstruksi 18 bulan.

Adapun kontraktor yang terlibat pembangunan jalan ini yakni Shimizu Corporation, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Bangun Cipta Kontraktor.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+