JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan harga properti residensial di 18 kota seluruh Indonesia cenderung stagnan atau tercatat hanya 0,76 persen pada triwulan II tahun 2018.
Angka ini lebih rendah ketimbang kuartal I-2018 sebesar 1,42 persen secara triwulanan, dan 3,26 persen secara tahunan.
Ada tiga tipe rumah yang disurvei di 18 kota dan wilayah di Indonesia, yaitu tipe kecil, menengah, dan besar.
Menurut Survei Harga Properti Residensial keluaran Bank Indonesia (BI) untuk tipe kecil, kota yang mengalami pertumbuhan harga properti residensial paling tinggi yaitu Medan sebesar 8,49 persen, diikuti Kota Samarinda 2,26 persen dan Bandung 1,68 persen.
Baca juga: Penjualan Rumah Turun
Kemudian tipe menengah, pertumbuhan tertinggi ada di Batam sebanyak 2,88 persen, lalu Surabaya 1,20 persen, dan wilayah Jabodebek-Banten 1,14 persen.
"Adapun rumah tipe besar, Batam juga menempati urutan pertama sebesar 1,37 persen. Posisi kedua ditempati Yogyakarta sebanyak 0,73 persen dan Semarang 0,54 persen," tulis BI dalam rilis Kamis (9/8/2018).
Jika dilihat secara keseluruhan dari semua tipe rumah, pertumbuhan tertinggi terjadi secara bersamaan di Bandung dan Samarinda sebesar 0,75 persen.
Urutan berikutnya diikuti Kota Batam sebanyak 1,53 persen dan Medan 2,94 persen.
Mengenai persentase yang merupakan gabungan dari 18 kota termasuk Jabodebek-Banten, tercatat bahwa rumah tipe kecil mengalami pertumbuhan 1,35 persen, tipe menengah 0,68 persen, dan tipe besar 0,27 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.