KOMPAS.com - Zaha Hadid merupakan arsitek yang terkenal akan karya luar biasa dan di luar kebiasaan. Dia juga merupakan perempuan pertama yang meraih penghargaan bergengsi Pritzker, yaitu pernghargaan paling tinggi untuk seornag arsitek pada tahun 2004 lalu.
Tak hanya Pritzker, pada 2010 dan 2011, dia juga meraih penghargaan Stirling. Seakan tak kenal kata kalah, pada 2015 dia juga mendapat Dame Commander of the Order of the British Empire dan RIBA Golden Medal dari Kerajaan Inggris.
Meski sudah tiada, namun karya-karya arsitekturnya masih terkenang hingga saat ini. Beberapa diantaranya bahkan menjadi ikon bergengsi bagi sebuah wilayah, seperti:
Heydar Aliyev Center
Karya ini juga membuatnya didapuk sebagai perempuan pertama yang meraih posisi tersebut.
Dibangun pada tahun 2007, bangunan yang terletak di kota Baku, Azerbaijan, ini memiliki konsep geometeri yang berliku.
Konsep itulah yang membedakan bangunan ini dengan arsitektur kaku khas Soviet yang biasanya sangat monumental.
Bangunan bergaya Islami ini terdiri dari komposisi baris, grid atau urutan kolom yang membentuk ruang bertingkat.
Adapula hiasan kaligrafi yang mengalir dari karpet hingga dinding, serta langit-langit yang membentuk kubah.
Vitra Fire Station
Selesai dibangun pada tahun 1993, Vitra Fire Station terdiri dari serangkaian dinding beton, bahkan pada bagian atapnya.
Dalam merancang gedung ini, Zaha Hadid menekankan pada kesederhanaan dalam setiap aspeknya. Ini terlihat dari bentuk dinding beton yang dibuat miring dan nyaris tanpa ornamen.
Namun kesederhanaan inilah yang membuat Vitra Fire Station berbeda dari gedung di sekitarnya.