Penjualan menguat
Meski kenaikan Indeks Harga Properti Residensial secara triwulanan melambat, namun biaya yang dikeluarkan oleh rumah tangga untuk tempat tinggal semakin meningkat.
Hal ini tercermin dari kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,64 persen, naik dibandingkan 0,63 persen pada triwulan sebelumnya.
Hasil survei menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan properti residensial pada triwulan II-2018 turun sebesar -0,08 persen, lebih rendah dibandingkan 10,55 persen pada triwulan sebelumnya.
Namun, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan -27,20 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurunnya penjualan pada triwulan II-2018 disebabkan oleh penurunan penjualan pada rumah tipe menengah -17,29 persen dan rumah tipe besar -4,00 persen.
Sedangkan penjualan rumah tipe kecil menguat dari -1,97 persen menjadi 11,00 persen.
Sebagian besar responden berpendapat bahwa faktor utama yang menghambat pertumbuhan penjualan properti residensial pada triwulan II-2018 adalah tingginya suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR), batasan minimum Down Payment (DP) kredit rumah, pajak, dan kenaikan harga bahan bangunan.
Berdasarkan lokasi proyek, pada triwulan II-2018 (posisi Juni 2018) suku bunga KPR tertinggi terjadi di Bengkulu (14,57 persen) dan terendah di Yogyakarta (8,98 persen).
Melambat
Secara triwulanan, kenaikan harga properti residensial pada triwulan III-2018 diperkirakan masih melambat.
Hal ini terindikasi dari kenaikan Indeks Harga Properti Residensial triwulan III-2018 sebesar 0,55 persen lebih rendah dibandingkan 0,76 persen pada triwulan sebelumnya.
Sedangkan kenaikan harga rumah tipe besar menguat dari 0,27 persen menjadi 0,41 persen. Secara tahunan, kenaikan harga properti residensial pada triwulan III-2018 diperkirakan sedikit meningkat dari triwulan sebelumnya.
Indeks harga properti residensial diperkirakan naik sebesar 3,31 persen pada triwulan III-2018, lebih tinggi dibandingkan 3,26 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan tipe bangunan, kenaikan harga rumah diperkirakan terjadi pada rumah tipe kecil dari 4,77 persen menjadi 4,94 persen dan rumah tipe besar dari 1,65 persen menjadi 1,77 persen.
Sementara itu, kenaikan harga rumah tipe menengah diperkirakan meningkat dari 3,40 persen menjadi 3,26 persen.
Berdasarkan wilayah, kenaikan harga rumah terjadi di hampir semua kota, tertinggi di kota Surabaya 5,41 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.