Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pastikan Kebutuhan Air dan Sanitasi Lombok Utara Terpenuhi

Kompas.com - 07/08/2018, 09:43 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Paling parah

Kepala BNPB Willem Rampangilei saat bertemu Basuki menuturkan, Pemda Kabupaten Lombok Utara lumpuh sehingga mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi.

"Untuk itu, kita konsentrasi disini bukan berarti tidak memperhatikan yang lain. Yang lain tetap kita perhatikan. Jadi yang penting, kami minta masyarakat untuk tetap sabar dan percaya bahwa kita akan bekerja keras untuk itu," kata Willem usai bertemu Basuki.

Ia pun berharap agar Kementerian PUPR turut membantu dalam memverifikasi serta kategorisasi rumah yang mengalami kerusakan, sehingga penanganan dapat berjalan cepat.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku telah menerima laporan dari Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi soal dampak yang ditimbulkan akibat gempa.

"Menurut Gubernur tadi pagi, di sekitar Lombok Utara itu 70 perssen bangunan rusak," kata Kalla di Kantor MUI, Jakarta Pusat, kemarin.

Baca juga: Wapres Kalla Dapat Laporan 70 Persen Bangunan di Lombok Utara Rusak

Kalla yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) mengatakan, PMI sudah turun ke Lombok untuk membantu proses evakuasi warga.

PMI juga mendirikan sejumlah pos kesehatan di Lombok untuk membantu penanganan korban yang terluka.

"Saya berbicara dengan Pak Gubernurn, kebutuhan dasarnya antara lain air. Jadi kami kirim tangki air ke sana," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyatakan, akan mengumpulkan data terlebih dahulu soal jumlah rumah yang rusak beserta kondisinya. Pemerintah pun memastikan akan membantu masyarakat yang terkena musibah.

"Saya kira kita akan melihat di lapangan. Karena kemarin (magnitudo) 5, ini 7. Tapi kalau bantuan iya, jumlahnya belum (bisa dipastikan)," kata Presiden usai meninjau latihan atlet pencak silat di Pendopo Pencak Silat, Jakarta Timur.

Baca juga: Jokowi Pastikan Bantuan untuk Korban Gempa NTB Sudah Dikirim

Pengendara sepeda motor melintas dekat rumah yang roboh pascagempa di Desa Bentek, Kecamatan Pemenang,Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin (6/8/2018). Gempa bumi bermagnitudo 7 mengguncang Lombok, Minggu (5/8/2018) malam.ANTARA FOTO/ AHMAD SUBAIDI Pengendara sepeda motor melintas dekat rumah yang roboh pascagempa di Desa Bentek, Kecamatan Pemenang,Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin (6/8/2018). Gempa bumi bermagnitudo 7 mengguncang Lombok, Minggu (5/8/2018) malam.

Pastikan kebutuhan dasar

Basuki menambahkan, Kementerian PUPR akan memenuhi kebutuhan dasar warga dan para pengungsi selama masa tanggap darurat. Terutama kebutuhan air dan sanitasi.

Saat ini, Kementerian PUPR telah mendatangkan sarana dan prasarana pendukung baik yang berasal dari gudang peralatan di Bekasi maupun Bali yang telah didistribusikan ke sejumlah posko.

Dari Bali, bantuan itu meliputi 30 unit tenda hunian darurat (THD), 16 unit Hidran Umum (HU) kapasitas 2000 liter, dan 30 unit HU kapasitas 1000 liter.

Wisatawan asing mencari tumpangan pascagempa di Kecamatan Pemenang,Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin (6/8/2018). Para wisatawan yang berkunjung ke Tiga Gili pascagempa 7 (SR) di Kabupaten Lombok Utara memilih meninggalkan kawasan wisata tersebut dengan alasan keamanan. ANTARA FOTO/ AHMAD SUBAIDI Wisatawan asing mencari tumpangan pascagempa di Kecamatan Pemenang,Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin (6/8/2018). Para wisatawan yang berkunjung ke Tiga Gili pascagempa 7 (SR) di Kabupaten Lombok Utara memilih meninggalkan kawasan wisata tersebut dengan alasan keamanan.
Sementara dari Bekasi dikirimkan ke Ubung Bali sebanyak 26 unit WC Portable Toilet, 40 unit THD, dan 100 unit rangka besi HU kapasitas 2000 liter yang selanjutnya akan dikirim ke Lombok.

Basuki juga telah memerintahkan Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Gani Ghazaly, untuk berkantor di Lombok Utara dibantu Satker Ditjen Cipta Karya, BPJN IX Mataram, BWS Nusa Tenggara 1 dan Satker Penyediaan Perumahan.

Baca juga: 7 Kisah Mengharukan Gempa Lombok, Warga Terjebak di Reruntuhan Masjid hingga Bayi Lahir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau