Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tegel yang Kembali Naik Daun

Kompas.com - 03/08/2018, 13:42 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

“Dibanding keramik dan marmer, tegel lebih menonjolkan karakter tradisional handmade,” ungkap Sigit.

Meski memiliki banyak motif, namun corak pada tegel tidak selalu presisi, bahkan mirip seperti motif pada batik tulis.

Demikian juga dengan warna yang kemungkinan memiliki perbedaan. Namun menurut Sigit, hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri.

Mempertahankan motif klasik

Penampilan tegel dominan dengan warna natural dan didominasi warna-warna tanah. Namun kini moif dan warna tegel beragam.

Tegel juga kaya akan motif yang bisa dipadukan membentuk pola-pola baru. Bahkan motif yang biasanya terkesan lawas pun juga berganti dengan motif kontemporer seperti heksagonal, art deco, hingga rustic.

Sigit menambahkan, tegel motif klasik dan tradisional masih banyak dinikmati. Di Tegel Panjen, motif tradisional yang masih diproduksi antara lain motif Padma, Kawung, dan Parang Rusak. Motif tradisional ini yang paling populer dan digemari konsumen.

Tak hanya motif Jawa, Tegel Panjen juga memproduksi motif khas Borneo, Bali, Kamboja, dan Mandala. Selain itu masih ada motif klasik dari beberapa negara seperti Eropa, Maroko, Turki, serta motif Persia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau