Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Gelar Sertifikasi Ahli K3

Kompas.com - 25/07/2018, 16:04 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar program Sertifikasi Ahli K3 Konstruksi Batch II.

Acara ini diselenggarakan sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di proyek konstruksi.

Sebelumnya, Sertifikasi Ahli K3 Konstruksi Batch I telah dilaksanakan pada Juni lalu.

Baca juga: Kesadaran Pekerja Konstruksi Terkait K3 Masih Rendah

“Komitmen kami hari ini adalah jangan lagi terjadi kecelakaan kerja, zero accident. Kami tidak ingin hal seperti itu terjadi lagi,” ucap Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin dalam acara acara Penandatanganan Komitmen K3 Konstruksi dan Sertifikasi Ahli K3 Konstruksi Batch II, Rabu (25/7/2018) di Jakarta.

Syarif mengatakan, selama ini K3 hanya dijadikan sebagai simbol dan bisa dilihat di setiap proyek konstruksi dengan adanya tulisan “safety first”.

Namun, dalam pelaksanaannya, K3 bukan menjadi hal yang utama sehingga yang tertulis belum tentu sesuai dengan kenyataan.

Lebih dari itu, K3 hanya dianggap sebagai bagian dari kelengkapan administrasi dan tidak dimplementasikan dalam pekerjaan di lapangan.

“Kami melihat selama ini K3 dijadikan sebagai simbol, di setiap poyek ada tulisan safety first. Bahkan K3 dilihat sebagai bagian dari kelengkapan administrasi saja. Mau digunakan atau tidak, itu tidak menjadi kewajiban dan tidak muncul dalam bentuk unit kerja,” jelas Syarif.

Menurut dia, ini merupakan langkah positif untuk mengetahui dan memahami lebih dalam tentang arti pentingnya K3 dan berbagai dampaknya.  

Dia pun memberi apresiasi kepada para peserta yang hadir dengan kesadaran untuk mengikuti sertifikasi itu.

“Hari ini langkah positif yang kita lakukan adalah bagaimana mengenal dan mengetahui lebih jauh tentang K3 dan dampak-dampaknya. Saya apresiasi kepada bapak dan ibu yang meluangkan waktunya dengan kesadaran tinggi,” tutur Syarif.

Syarif berharap sertifikasi ini bisa mengurangi terjadinya kecelakaan kerja di proyek konstruksi pada masa mendatang.

“Kami yakin ke depan kecelakaan bisa kita hindari seminimal mungkin. Marilah kita berkomitmen melaksanakan K3 sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau