Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kali Item, Pemerintah Pusat Turun Tangan Atasi Aliran Air

Kompas.com - 23/07/2018, 19:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah munculnya bau tidak sedap di Kali Sentiong, atau yang dikenal dengan Kali Item, dan airnya yang berwarna hitam menjadi polemik menjelang perhelatan Asian Games 2018.

Sebab, kali yang berada di samping Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, itu dianggap mengganggu kenyamanan para atlet yang tinggal di sana.

Untuk menangani masalah itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turun tangan dalam hal pengelolaan airnya.

Baca juga: Basuki Bantah Anies Soal Pengambilalihan 6 Tol Dalam Kota Jakarta

Direktur Sungai dan Pantai, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan, pihaknya akan mengatur arus air mulai dari Bendung Katulampa hingga ke Kali Sentiong dan Kali Sunter.

Pekerja membersihkan sampah di Kali Sentiong atau Kali Item, Jakarta Utara, Jumat (20/7/2018). Pemasangan jaring-jaring berbahan nilon untuk mengatasi buruknya rupa Kali Item sebelum menerima para atlet Asian Games 2018 dari mancanegara yang akan menginap di Wisma Atlet.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pekerja membersihkan sampah di Kali Sentiong atau Kali Item, Jakarta Utara, Jumat (20/7/2018). Pemasangan jaring-jaring berbahan nilon untuk mengatasi buruknya rupa Kali Item sebelum menerima para atlet Asian Games 2018 dari mancanegara yang akan menginap di Wisma Atlet.
Sebagian air yang mengalir dari Bendung Katulampa dialihkan ke Kali Sunter menggunakan mobile pump agar tidak semuanya mengalir ke Kali Sentiong.

“Mulai dari Katulampa nanti kami bantu dengan mobile pump supaya tidak masuk ke Kali Sentiong semua, tetapi juga ke Kali Sunter,” ucap Jarot kepada Kompas.com, Senin (23/7/2018) di Gedung DPR, Jakarta.

Adapun mengenai sedimentasi sampah di Kali Sentiong, dia mengatakan enggan membahas hal itu karena bukan wewenangnya dan penanganan hal itu berada di tangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Untuk sedimentasi sampah sudah ditangani Pemprov DKI. Saya no comment,” ujar Jarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau