JAKARTA, KOMPAS.com - Daiwa House membutuhkan waktu sekitar 7 tahun untuk membangun dan merampungkan proyek multifungsi atau mixed use development bertajuk Sakura Garden City, di Jakarta.
Senior Executive Office Daiwa House Industry Nobuya Ichiki mengatakan hal tersebut kepada Kompas.com, Selasa (3/7/2018).
"Completion date sekitar tahun 2024. Itu harus sudah selesai," ujar Ichiki.
Baca juga: Investasi Jepang Pengaruhi Pembangunan Infrastruktur Indonesia
Sakura Garden City merupakan proyek multifungsi perdana Daiwa House Industry di Indonesia yang mencakup 5.000 unit apartemen, ruko, perkantoran, hotel, dan rumah sakit di atas lahan seluas 10 hektar.
Berhubung ini proyek perdana, kata Ichiki, pihaknya akan membawa teknologi, metode, dan cara kerja (etos), serta konsep pengembangan dengan kualitas standar Jepang.
Selain itu, Ichiki memastikan, Sakura Garden City akan tetap dibangun meskipun penjualan tahun ini tidak sesuai target, yakni 700 unit hingga akhir 2018.
"Ini adalah bentuk komitmen Daiwa sebagai kontribusi bagi pemenuhan kebutuhan hunian di Indonesia," tambah Ichiki.
Konstruksi Sakura Garden City akan dimulai 21 Juli 2018, bertepatan dengan rilis resmi unit-unit apartemennya yang dibanderol seharga Rp 20 juta per meter persegi.
Untuk merealisasikan proyek dengan estimasi nilai pembangunan atau gross development value (GDP) Rp 10 triliun ini, Daiwa menggandeng Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport and Urban Development (JOIN), dan Trivo Group.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.