Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsitek Indonesia Belum Dihargai di Negeri Sendiri

Kompas.com - 29/06/2018, 16:36 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbeda dengan luar negeri, posisi arsitek di Indonesia dinilai masih belum ditempatkan pada kedudukannya yang benar. Hal ini tidak terlepas dari kurangnya penghargaan terhadap konsep desain di dalam negeri.

Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Ahmad Djuhara mengatakan, perlu ada pelurusan pemahaman, baik di tingkat masyarakat maupun pemerintah, terkait profesi arsitek.

"Menurut saya di Indonesia ini paradigma tentang arsitek itu belum banyak yang kenal. Orang lebih mengenal posisi kontraktor dibandingkan arsitek," kata Djuhara kepada Kompas.com, Jumat (29/6/2018).

Baca juga: Terapkan E-Voting, Pemilihan Ketum IAI Lebih Canggih Ketimbang Pilkada

"Di sini dipahami bahwa arsitek itu sama dengan insinyur. Padahal di format Asean itu berbeda insinyur dengan arsitek, dan arsitek itu bukan insinyur," imbuhnya.

Minimnya pemahaman, membuat banyak desain yang diciptakan arsitek dihargai murah. Bahkan, tak jarang masyarakat yang terkadang meminta agar hasil desain yang telah dibuat arsitek itu tak perlu dibayar.

"Di beberapa kota, orang tidak mau bayar desain. orang mau bayar kontraktor, tapi desain gratis sajalah. itu ciri bahwa desain itu belum dianggap sebagai nilai tambah yang dibayar," ungkap Djuhara.

Djuhara bersyukur tahun lalu Undang-Undang Arsitek telah disahkan oleh DPR. Keberadaan UU tersebut akan menjadi salah satu pintu masuk untuk mengembangkan profesi arsitek dan membangun sistem arsitektur Indonesia.

Terlebih, dengan hadirnya Dewan Arsitek Indonesia yang menjadi amanat UU. Diharapkan arsitek Indonesia ke depan dapat lebih profesional dan dihargai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau