Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana agar Anak Nyaman Saat Harus Berbagi Kamar?

Kompas.com - 27/06/2018, 16:53 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Keterbatasan ruang di rumah kadang harus menempatkan anak-anak dalam satu ruang tidur.

Ketika pertama kali anak harus berbagi ruang, orangtua harus memberi pengertian tentang pentingnya berbagi kamar dengan saudara.

Ada potensi konflik yang mungkin timbul saat dua anak harus berbagi dalam satu kamar.

Lalu bagaimana cara membuat ruang tidur anak tetap nyaman meski mereka harus berbagi kamar?

Berikut tipsnya:

1. Tempat tidur

Jika kamar tidur anak terlampau kecil, Anda bisa menggunakan tempat tidur susun atau bertingkat untuk si buah hati.

Baca juga: Permainan Warna Hangat di Kamar Anak, Berani Coba?

Tempat tidur jenis ini akan membuat ruangan jadi lebih luas dan memberikan tempat yang lebih luas untuk menempatkan barang-barang pribadi mereka.

Namun, jika anak-anak masih terlalu kecil, maka ranjang sudut bisa menjadi pilihan.

Letakkan dua tempat tidur di sudut-sudut ruangan dengan menyisakan di pojok ruangan untuk meja fungsional, sehingga masih menyisakan ruang bermain untuk anak-anak.

Gunakan akhir pekan kali ini untuk membereskan kamar anak Anda. Lagipula, Anda hanya membutuhkan waktu 20 menit.www.houzz.com Gunakan akhir pekan kali ini untuk membereskan kamar anak Anda. Lagipula, Anda hanya membutuhkan waktu 20 menit.
Bisa juga menggunakan tempat tidur tinggi dengan menyisakan ruang kosong pada bagian bawahnya.

Ruang kosong ini bisa dipakai untuk menempatkan barang dan meja belajar.

Tempat tidur single juga bisa Anda gunakan, namun ingat untuk tetap menyediakan ruang penyimpanan terpisah untuk barang-barang pribadi mereka.

Baca juga: Dekor Kamar Anak dengan Papan Gipsum

Untuk ruang tidur kecil, Anda bisa menggunakan perabot yang memiliki tempat penyimpanan sekaligus, sehingga mampu menghemat ruang.

2. Area terpisah

Meski berbagi kamar, anak-anak yang memasuki usia remaja sering menginginkan ruang khusus untuk privasi.

Nah, salah satu solusinya adalah dengan membuat dua area terpisah, tetapi tetap masih dalam satu ruangan untuk privasi mereka.

Tempatkan sebuah rak terbuka sebagai batas pemisah.

Ilustrasi kamar anak.shutterstock Ilustrasi kamar anak.
Area terpisah ini cocok untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan membutuhkan kebebasan untuk berekspresi.

3. Tirai sebagai pembatas

Selain itu, Anda bisa menempatkan tirai sebagai penutup pada tempat tidur susun. Tutup semua sisinya dengan tirai.

Tak perlu tirai yang mahal, gunakan kain biasa dan tempelkan pada langit-langit tempat tidur dan kamar untuk memberi ruang khusus bagi anak-anak.

Perlu diperhatikan bahwa tirai yang digunakan harus dua buah, atas dan bawah.

Baca juga: Kamar Anak Sebaiknya Dicat Warna Cerah

Sehingga ketika salah satu anak sedang membutuhkan waktu pribadi, mereka bisa menutup tirai agar tidak merasa terganggu.

Anda juga bisa membagi ruangan menjadi dua dengan menempatkan dua buah tirai.

Buat desain semirip mungkin pada kedua sisinya, sehingga anak tidak merasa mereka dipilih kasih.

Lalu tempatkan dua buah tirai masing-masing pada samping tempat tidur. Sedangkan pada bagian tengah ruangan, bisa diletakkan meja atau lemari untuk menyimpan barang.

Tirai-tirai tersebut bisa digunakan sebagai pemisah ketika anak sedang ingin sendiri.

Kompas TV Restoran yang satu ini sengaja membeli lisensi hello kitty resmi dari jepang hanya untuk memanjakan pelanggannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com