Jembatan Kalikuto yang selama ini dianggap sebagai titik kritis Jalan Tol Batang-Semarang siap difungsikan pada Rabu (13/6/2018) siang.
Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang Arie Irianto mengungkapkan hal tersebut kepada Tim Merapah Trans-Jawa Kompas.com, Rabu (13/6/2018).
"Yang akan memfungsikan nanti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Rencana awalnya akan difungsikan sore, tetapi karena tak ingin mengganggu arus mudik, jadi dimajukan jadwalnya," terang Arie.
Dengan difungsikannya Jembatan Kalikuto ini, pemudik dengan tujuan Semarang, Solo, Surabaya, dan sekitarnya tidak harus keluar di pintu keluar Grinsing.
Baca berita selengkapnya di sini: Jembatan Ikonik Kalikuto Siap Difungsikan Rabu Siang Ini
4. Wali Kota Semarang pertanyakan masjid dan makam di jalan tol
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi penasaran terkait keberadaan sebuah masjid di tengah-tengah ruas tol fungsional Batang-Semarang. Masjid dua lantai yang dimaksud terletak di STA 444 di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Tidak hanya masjid, makam di wilayah terkait juga ditanyakan saat ia mengunjungi posko terpadu mudik di Krapyak, Kota Semarang, Selasa (12/6/2018) malam.
“Kalau masjid di tengah tol itu gimana, mengganggu tidak?” tanya Hendrar kepada Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi.
Baca berita selengkapnya di sini: Wali Kota Singgung Masjid dan Makam di Tol Batang-Semarang
5. Jalur pantura peninggalan Daendels yang kalah pamor dari Tol Trans-Jawa
"Jalur pantai utara Jawa (Pantura) lengang. Sejak H-7 tidak ada kenaikan volume kendaraan. Cenderung sepi, meski di beberapa titik masih terdapat pasar tumpah, dan persimpangan".
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono menggambarkan situasi lalu lintas di jalur yang selama ini menjadi momok bagi para pemudik, kepada Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, Rabu (13/6/2018).
Menurut Condro, masyarakat yang melakukan perjalanan mudik lebih antusias menggunakan Jalan Tol Trans-Jawa. Bebas hambatan, mulus, dan lebih cepat sampai ke tempat tujuan.
Baca berita selengkapnya di sini: Jalur Pantura, Jejak Daendles yang Kalah Pamor dari Tol Trans Jawa