Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,44 Juta Kendaraan akan Tinggalkan Jakarta Saat Mudik

Kompas.com - 06/06/2018, 21:57 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi jumlah arus kendaraan yang meninggalkan Jakarta selama arus mudik mencapai 1,44 juta kendaraan.

Prediksi ini meningkat 3,61 persen bila dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar 1,39 juta kendaraan selama arus mudik.

"Dari jumlah tersebut 53,55 persen atau kurang lebih 772.549 kendaraan akan menggunakan jalur Jakarta-Cikampek, bergerak dari Jakarta menuju Cikampek ke arah Jawa," kata Direktur Operasi I Jasa Marga Muhammad Sofyan saat memberikan paparan di kantornya, Rabu (6/6/2018).

Baca juga: Serunya Menjajal Jalur Mudik Tol Trans Jawa

Dari jumlah tersebut, ia menambahkan, 60,66 persen diantaranya atau sekitar 530.287 kendaraan akan melewati jalur utara yakni menuju Gerbang Tol Palimanan.

Sementara, 39,34 persen lainnya atau sekitar 343.962 kendaraan akan melintas melewati jalur selatan menuju Gerbang Tol Sadang dan GT Purbaleunyi.

"17,67 persen atau sekitar 254 ribuan akan menggunakan Jagorawi, dan 28,79 persen atau sekitar 415 ribuan akan menuju ke arah barat atau Gerbang Tol Cikupa," kata dia.

Berbeda dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, puncak arus mudik diprediksi justru jatuh pada H-6 atau 9 Juni 2018.

Pada saat itu, diperkirakan tak kurang dari 112.000 kendaraan akan melintasi GT Cikarang Utama untuk meninggalkan Jakarta.

Arus balik

Sementara itu, tak kurang dari 1,52 juta kendaraan akan kembali ke Jakarta saat arus balik. Komposisi kedatangan tertinggi tetap berasal dari arah timur atau GT Cikarang Utama yaitu sebesar 55,34 persen atau sekitar 841.283 kendaraan.

Dari jumlah tersebut, 59,38 persen di antaranya datang dari jalur utara atau sekitar 579.334 kendaraan. Sisanya, 396.260 kendaraan atau sekitar 40,62 persen datang dari jalur selatan.

Adapun kendaraan yang datang dari arah barat atau GT Cikupa diperkirakan mencapai 27,66 persen atau sekitar 420.500 kendaraan.

"Yang dari Jagorawi kira-kira 17 persen atau sekitar 258 ribuan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com