JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik dengan menggunakan sepeda motor terus mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir.
Data Kementerian Perhubungan menunjukkan, jumlah sepeda motor digunakan untuk mudik semakin meningkat setiap tahunnya.
Rinciannya, pada tahun 2014, ada 1,4 juta unit sepeda motor digunakan untuk mudik. Pada 2015, angkanya meningkat menjadi 2,5 juta unit, dan terus naik pada 2016 dan 2017 masing-masing 5,6 juta unit dan 6,4 juta unit.
Baca juga: INFOGRAFIK: Tips untuk Pemudik Sepeda Motor yang Melintasi Pantura
Pada 2018, diperkirakan meningkat hingga 8,5 juta unit sepeda motor digunakan untuk mudik.
Berikut dirangkum Kompas.com dalam infografik di bawah ini!
KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO
Hati-hati mudik dengan sepeda motor
Jika Anda mudik menggunakan sepeda motor, perhatikan beberapa hal berikut:
- Risiko Kecelakaan
Setiap tahun, lebih dari 70 persen kecelakaan saat mudik melibatkan sepeda motor. Pada 2017, kecelakaan yang melibatkan sepeda motor sebanyak 32.311 kasus.
- Ketahanan tubuh pengendara
Motor tak disarankan untuk mudik karena kecenderungan mengejar waktu, dan daya tahan tubuh pengendara
- Pengendara sepeda motor harus prima
Otot tulang belakang harus kuat sehingga bisa jaga keseimbangan. Tidak fitnya organ tubuh akan mengganggu konsentrasi berkendara dan menjadi tidak aman.
- Rentan alami nyeri otot
Berkendara dengan sepeda motor dalam jangka waktu lama akan menyebabkan nyeri karena ketegangan otot.
Lalu, sebaiknya bagaimana?
Kemenhub menyarankan, hindari mudik dengan menggunakan sepeda motor. Pemudik bisa mengikuti mudik gratis atau naik kendaraan umum.
KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO
Daftar Rest Area di Ruas Tol Jakarta-Semarang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.