Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INFOGRAFIK: Hati-hati Saat Mudik dengan Sepeda Motor

Kompas.com - 06/06/2018, 06:24 WIB
Akbar Bhayu Tamtomo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik dengan menggunakan sepeda motor terus mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir.

Data Kementerian Perhubungan menunjukkan, jumlah sepeda motor digunakan untuk mudik semakin meningkat setiap tahunnya.

Rinciannya, pada tahun 2014, ada 1,4 juta unit sepeda motor digunakan untuk mudik. Pada 2015, angkanya meningkat menjadi 2,5 juta unit, dan terus naik pada 2016 dan 2017 masing-masing 5,6 juta unit dan 6,4 juta unit.

Baca juga: INFOGRAFIK: Tips untuk Pemudik Sepeda Motor yang Melintasi Pantura

Pada 2018, diperkirakan meningkat hingga 8,5 juta unit sepeda motor digunakan untuk mudik.

Berikut dirangkum Kompas.com dalam infografik di bawah ini!

KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO Hati-hati mudik dengan sepeda motor

Jika Anda mudik menggunakan sepeda motor, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Risiko Kecelakaan
    Setiap tahun, lebih dari 70 persen kecelakaan saat mudik melibatkan sepeda motor. Pada 2017, kecelakaan yang melibatkan sepeda motor sebanyak 32.311 kasus.

  • Ketahanan tubuh pengendara
    Motor tak disarankan untuk mudik karena kecenderungan mengejar waktu, dan daya tahan tubuh pengendara
  • Pengendara sepeda motor harus prima
    Otot tulang belakang harus kuat sehingga bisa jaga keseimbangan. Tidak fitnya organ tubuh akan mengganggu konsentrasi berkendara dan menjadi tidak aman.

  • Rentan alami nyeri otot
    Berkendara dengan sepeda motor dalam jangka waktu lama akan menyebabkan nyeri karena ketegangan otot.

Lalu, sebaiknya bagaimana?

Kemenhub menyarankan, hindari mudik dengan menggunakan sepeda motor. Pemudik bisa mengikuti mudik gratis atau naik kendaraan umum.

KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO Daftar Rest Area di Ruas Tol Jakarta-Semarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com