Seksi 2 dirancang sepanjang 9,051 kilometer dengan kebutuhan lahan 46,36 hektar. Selanjutnya untuk seksi 3 sepanjang 10.319 kilometer dengan kebutuhan lahan 61,04 hektar.
Total luas lahan yang harus dibebaskan 25,441 hektar dengan kebutuhan lahan 144,06 hektar. Pembangunan jalan tol ini membutuhkan dana sekitar Rp 1,1 triliun.
Namun lima bulan pasca Jalan Tol Medan-Binjai beroperasi, jumlah kendaraan yang melintas masih minim.
Kepala Cabang PT Hutama Karya Tol Medan-Binjai Rubiantoro mengatakan target 17.000 kendaraan per hari, hanya mampu tembus di angka 10.000 pada hari kerja dan 11.000 saat akhir pekan.
Data Januari lalu, total volume lalu lintas tol sebanyak 309.328 kendaraan. Rinciannya: dari Helvetia sebanyak 150.296, Sei Semayang sebanyak 44.096, dan Binjai sebanyak 114.936.
"Angkanya sama dengan data pada Maret 2018," ucap Rubiantoro.
Rubiantoro mengatakan, belum tercapainya target tersebut karena jalur tol belum terkoneksi seluruhnya. Pihaknya menargetkan pengerjaan seluruh seksi Tol Medan-Binjai rampung Desember 2018 nanti.
"Akhir tahun nanti sudah terkoneksi semuanya, juga dengan Balmera," kata Rubiantoro.