Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Lebih Mulus, Pansela Jawa Siap Jadi Jalur Alternatif Mudik

Kompas.com - 30/05/2018, 19:46 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengklaim bahwa kesiapan infrastruktur menjelang arus mudik dan arus balik pada Lebaran tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu.

Infrastruktur itu ada yang berupa jalan tol, jalan arteri, jembatan, dan berbagai fasilitas yang disediakan.

Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pembangunan dan perbaikan jalan di seluruh Indonesia terus dikebut, termasuk di sepanjang jalan trans-Jawa.

Baca juga: Jalur Alternatif Mudik, Pansela Banten Tersambung hingga Banyuwangi

Beberapa waktu lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kondisi jalan nasional secara umum pada tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu. 

“Secara umum, kondisi jalan nasional pada 2018 lebih baik dari 2017. Kemantapan jalannya lebih banyak. Kami mengikuti yang diprioritaskan oleh Menteri Perhubungan selaku koordinator arus mudik tahun ini,” kata Basuki di Jakarta, sebagaimana dipublikasikan Kompas.com, Jumat (4/5/2018). 

Tidak hanya melintasi jalan tol, pemudik juga bisa memanfaatkan jalan arteri mulai dari Serang, Banten, hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur.

Jalur pantai selatan (pansela) Jawa.Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Jalur pantai selatan (pansela) Jawa.
Tahun ini, jalur arteri yang terus dipromosikan Kementerian PUPR yaitu pantai selatan (pansela) Jawa. Kondisinya sekarang sudah relatif lebih bagus meski masih ada sejumlah pengerjaan berupa penambahan ataupun perbaikan kualitas jalan.

Menurut data Kementerian PUPR, jalur pansela Jawa terbentang sepanjang 1.405 kilometer, dengan lebar jalan antara 5 meter sampai 7 meter.

Jalur ini menyusuri garis tepi pantai selatan mulai dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga Jawa Timur.

Basuki Hadimuljono menuturkan, kondisi jalur pansela secara umum sudah bagus. Meski demikian, ada sejumlah ruas yang akan dikerjakan tahun ini.

“Kami promosikan supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus, tetapi juga obyek wisatanya. Kondisi jalan yang sudah baik saat ini akan terus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujar Basuki.

Untuk jalan yang kondisinya belum bagus, imbuhnya, akan terus diperbaiki untuk kecepatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jalan, termasuk para pemudik, bisa lebih meningkat.

Jalur pantai selatan (pansela) Jawa.Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Jalur pantai selatan (pansela) Jawa.
Hal senada diutarakan oleh Direktur Preservasi Jalan Kementerian PUPR Hedy Rahadian. Menurut dia, kondisi aktual sebagian besar jaringan jalan non-tol Trans-Jawa, termasuk pansela, relatif bisa digunakan karena saat ini sudah lebih bagus.

"Jalan nasional secara umum kondisinya mantap. Ada rute mudik wisata di pantai selatan (pansela) Jawa dengan pemandangan yang luar biasa," ujar Hedy Rahadian di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, seperti dilansir Kompas.com, Jumat (18/5/2018).

Dia menambahkan, kondisinya relatif baik mulai dari Merak ke Labuhan, lalu ke selatan lewat Bayah, Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, sampai ke Yogyakarta sepanjang 800-an kilometer.

Kemudian, jalur pansela itu akan bertemu jalur lintas tengah dan tersambung sampai ke Banyuwangi lebih kurang 600 kilometer.

"Jadi jalannya lebih panjang, yakni 1.405 kilometer. Manfaatkan jalur lintas selatan karena nanti liburnya cukup panjang," tutur Hedi.

KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO Jalur Pansela

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau