JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melakukan berbagai hal untuk persiapan menghadapi arus mudik dan balik pada Lebaran tahun 2018 ini.
Hal itu dilakukan demi terciptanya dua target utama, yaitu kelancaran arus mudik yang lebih baik dan keselamatan yang lebih terjamin.
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Royke Lumowa menuturkan, pihaknya melibatkan semua kepolisian daerah (polda) di Indonesia dalam memberikan jaminan keselamatan kepada para pemudik.
Baca juga: Skenario Korlantas Atasi Macet Mudik Tahun Ini
“Langkah pertama yaitu keterpaduan antar-instansi. Minimal ada 13 stakeholder yang terlibat dalam arus mudik, baik secara eksternal maupun internal. Kalau untuk Polri ada di tingkat polda dan polres,” ujar Royke di Jakarta, saat dipublikasikan Kompas.com, Jumat (4/5/2018).
Menurut catatan Korlantas, jumlah kecelakaan lalu lintas dalam Operasi Ramadniya 2017 yaitu 3.168 kejadian. Jumlah itu menurun 30 persen dari tahun 2016 yang sebanyak 4.550 kecelakaan.
Adapun lima provinsi yang angka kecelakaannya paling tinggi yaitu Jawa Timur (924 kecelakaan), Jawa Tengah (564 kecelakaan), Sulawesi Selatan (227 kecelakaan), DKI Jakarta (137 kecelakaan), dan Sumatera Barat (115 kecelakaan).
Masih dalam Operasi Ramadniya 2017, dari sekian banyak kecelakaan yang terjadi, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 742 jiwa. Angka itu ada penurunan dari tahun 2016 sebanyak 1.261 jiwa.
Sebagian besar korban jiwa itu berasal dari Provinsi Jawa Timur (171 jiwa), Aceh (53 jiwa), Jawa Tengah (50 jiwa), Sumatera Utara (46 jiwa), dan Sulawesi Selatan (43 jiwa).
Selain jumlah kecelakaan dan korban jiwa, Korlantas juga merilis beberapa daerah yang rawan kecelakaan, yaitu:
Untuk mempersiapkan diri menjelang arus mudik dan balik tahun ini, Polri menyiagakan 90.369 personel yang terdiri dari 42.445 personel lalu lintas dan 47.924 personel dari bagian lain.
Dari jumlah itu, personel yang bertugas dari Mabes Polri sebanyak 756 orang, sedangkan yang berasal dari Polda sebanyak 89.613 orang.
Korlantas juga menerapkan lima prinsip dalam pengendalian arus lalu lintas, yaitu:
Royke menambahkan, segala usaha yang dilakukan Korlantas itu bertujuan agar angka kecelakaan lalu lintas tahun ini semakin berkurang sehingga makin banyak jiwa yang bisa diselamatkan.
“Jadi, tahun ini jumlah korban harus bisa ditekan. Harus bisa selamatkan nyawa,” imbuh Royke.