JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak arus mudik Lebaran 2018 diprediksi jatuh pada 8 Juni 2018. Ini terkait dengan penetapan jadwal cuti bersama mulai dari 11 Juni hingga 20 Juni 2018.
Pemerintah memprediksi volume kepadatan arus lalu lintas di jalan tol akan meningkat 73 persen pada saat arus mudik dan 80 persen saat arus balik, dibandingkan situasi normal.
Kepadatan tertinggi diprediksi terjadi di Gerbang Tol Palimanan, yaitu hingga 478 persen saat mudik dan 471 persen saat balik.
Baca juga: Jalur Alternatif Mudik, Pansela Banten Tersambung hingga Banyuwangi
Kendati demikian lonjakan arus kendaraan itu diyakini masih dapat dilayani oleh kapasitas gerbang tol ini.
Bagi Anda yang berencana mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi, ada baiknya bila Anda merencanakan waktu perjalanan yang lebih matang.
"Tolong manfaatkan libur yang panjang itu, mau Sabtu, Minggu, Senin, atau Selasa, sehingga puncak traffic akan turun," kata Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani saat berbincang dengan Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Tanggal 11 Juni atau saat pelaksanaan cuti bersama dimulai, jatuh pada hari Senin. Umumnya, perkantoran telah menghentikan seluruh kegiatannya pada hari Jumat atau 8 Juni.
Desi berharap, agar waktu libuer yang panjang dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk merencanakan waktu perjalanan ke kampung halaman.
Hal lain yang tidak kalah penting, kata Desi, jangan sampai lupa membawa uang elektronik dan memastikan saldonya cukup.
Sebelum melakukan perjalanan, ada baiknya mencari informasi terlebih dahulu tentang jumlah ruas tol yang akan dilalui beserta tarifnya. Kemudian, pastikan saldo uang elektronik yang dibawa cukup.
Mengisi saldo uang elektronik lebih banyak justru lebih baik sebagai langkah antisipasi. Apalagi, saat ini saldo yang bisa diisi di dalam sebuah uang elektronik mencapai Rp 2.000.000.
"Ketiga, bawa bekal, bawa obat-obatan. Kalau tidak perlu mampir ke rest area ya itu lebih baik," kata dia.
Salah satu faktor penyebab tingginya kepadatan arus kendaraan di jalan tol yaitu padatnya volume kendaraan di rest area.
Jasa Marga sendiri telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengatasi kepadatan tersebut, seperti menerapkan aturan zoning hingga memasang Rest Area Monitoring System (RAMS).
Di samping itu, pemerintah juga telah menginstruksikan badan usaha jalan tol untuk menambah fasilitas di rest area, seperti mobile toilet dan toilet gerak. Terutama, toilet yang diperuntukkan bagi wanita.