Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, Ethiopia Sudah seperti China di Afrika

Kompas.com - 30/05/2018, 12:59 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

2
Sumber Bloomberg

Itulah penyebabnya ketika Anda bepergian ke seluruh pelosok negeri, masakan yang ditemui tidak banyak berbeda. Sebab, semua makanan di sana dianggap sebagai makanan nasional, bukan makanan daerah.

Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa setelah Ethiopia meninggalkan ideologi komunis tahun 1970-an kemudian membuat reformasi mendasar, pemerintahannya bisa terus meningkat.

Kondisi infrastrukturnya cukup baik dibanding negara-negara di sekitarnya. Pemerintah Ethiopia juga dikenal menerapkan kebijakan industri yang relatif sukses.

Baca juga: Ungkap Kronologi Kasus Nastar Berjamur, Pemilik Clairmont: Kami Dapat Penawaran

Maskapai penerbangan milik negara, Ethiopian Airlines, dijalankan sebagai bisnis yang bisa dipertanggungjawabkan.

Perusahaan itu menjadi kekuatan utama dalam usaha di dunia penerbangan dengan standar layanan yang tinggi.

Orang Ethiopia bisa berinteraksi dengan antusiasme yang luar biasa terhadap negara dan budaya mereka.

Baca juga: Manfaat Daun Sirih Merah untuk Kesehatan yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah

Mungkin hal seperti itu tidak biasa terjadi di negara yang sedang berkembang, tetapi itulah yang membuat kita terpesona akan betapa mengakarnya sejarah di negeri ini.

Ethiopia sangat menyadari keberhasilan mereka pada masa lalu, termasuk peran mereka dalam sejarah alkitabiah.

Seperti banyak orang Iran, mereka menganggap diri mereka sebagai peradaban dan bukan hanya sebuah negara.

Baca juga: Dewi Yull Ungkap Satu Pesan pada Anak-anaknya agar Tak Membenci Ray Sahetapy Usai Bercerai

Mereka memisahkan diri dari rangkaian sejarah dan budaya Afrika yang lebih luas. Sama seperti di China, orang Ethiopia memegang keyakinan bahwa mereka ditakdirkan untuk menjadi negara yang hebat.

China dan Ethiopia berhubungan dengan cara lain, yaitu China membantu pembangunan di Ethiopia. Ada apartemen baru dan modern yang tersebar di sekitar kota Addis Ababa yang dibangun oleh China.

Sistem transportasi kereta di Addis yang terlihat bagus, bendungan untuk pembangkit listrik tenaga air, serta koneksi rel berkecepatan tinggi ke Djibouti dan pantai. Itu semua dibuat oleh China.

Baca juga: Rama Sahetapy Ungkap Peran Merdianti Octavia yang Dekatkan ke Ray Sahetapy

Kebanggaan orang Ethiopia dalam sejarah dan kebebasan mereka dari penjajahan membuat negara itu menerima begitu banyak keterlibatan China dalam pembangunan infrastruktur. Namun, hal itu membuat beberapa negara lain di Afrika menjadi resah.

Anggapan bahwa negara lain akan ikut campur dalam pemerintahan di Ethiopia berusaha ditepis, pemerintah tidak akan kehilangan kendali.

Sebagai contoh, ada sejumlah patung cukup menonjol di Addis Ababa sebagai bukti bagaimana orang Ethiopia mengusir orang Italia dan Inggris.

Baca juga: Lulus Kuliah Jadi CPNS, Ini 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat

Namun, masalah di Ethiopia tidak selesai sampai di situ. Ada pertikaian berdarah dengan Eritrea di bagian utara, wilayah di mana banyak orang Ethiopia merasa memilikinya.

Masalah juga muncul dari penduduk di bagian selatan dan sejumlah suku yang menyangkut kegiatan perekonomian. Timbul juga bentrokan dengan orang dari Oromia dan Somalia di wilayah timur.

Itulah mengapa optimisme kebangsaan hanya dirasakan di bagian negara yang pembangunannya lebih maju, tetapi tidak ditemukan di sejumlah bagian lain yang lebih terbelakang.

Jadi, jika Anda mencari tempat khusus di Afrika, Ethiopia bisa menjadi pilihan Anda. Namun, untuk memahami keberhasilan yang diraihnya belakangan ini, Anda harus memahami hal lain di luar kebijakan negara, termasuk sejarah, kepercayaan diri, dan yang lebih penting lagi, yaitu ide-ide mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
2
Komentar
menuju negara berkembang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau