PRESTON, KOMPAS.com - Peritel furnitur kondang asal Swedia, IKEA, batal membangun toko terbesar ke-2 di Inggris. Mereka terimbas menipisnya pundi-pundi.
Sebagaimana diwartakan The Guardian, Sabtu (19/5/2018), toko raksasa yang batal digarap terletak di Cuerden, Preston, Inggris.
Menurut IKEA, toko yang digadang-gadang bisa menyerap 350 pekerjaan tersebut tidak lagi memungkinkan secara bisnis.
Hal itu mengingat IKEA mengalami penurunan laba drastis di Negeri Ratu Elizabeth.
Data terakhir per 31 Agustus 2017, laba IKEA turun hampir 40 persen dari sebelumnya 140 juta Poundsterling menjadi 87 juta Poundsterling.
Anjloknya laba tersebut diyakini tak lepas dari membengkaknya upah kerja dan biaya operasional toko.
"Keputusan batalnya pembangunan toko disebabkan naiknya biaya di luar kontrol kami. Meski begitu, kami masih berupaya mencari peluang lain di sini (Inggris)," ungkap Richard Rands, Manajer Properti IKEA di Inggris dan Irlandia.
Sebanyak 110 karyawan IKEA di Swedia diberhentikan. Rinciannya, 90 karyawan berada di Malmö dan 20 orang lainnya di Helsingborg dan Älmhult.
Bagian yang terkena kocok ulang adalah bidang sumber daya manusia, pemasaran, dan komunikasi.
Baca juga: Bisnis Ritel Makin Suram, IKEA Pecat Ratusan Karyawan
Tak luput pula PHK bisa menjalar ke negara lainnya, seperti Belanda dan Belgia.
IKEA dalam keterangan resminya menyebutkan, pendepakan itu imbas redupnya ritel konvensional seiring kemajuan bisnis daring.
"Di dalam IKEA, tengah terjadi suatu transformasi besar," ungkap Tolga Öncü, Manajer Ritel IKEA.
IKEA, lanjut Tolga, sedang menganalisis secara saksama struktur organisasinya agar lebih sederhana dan tidak birokratis.
"Upaya itu membuat kami dengan berat hati harus mengumumkan terjadinya PHK," tuntas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.