Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lakukan 3 Kesalahan Saat Membeli Rumah

Kompas.com - 13/05/2018, 22:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Membeli rumah, merupakan impian setiap orang. Baik mereka yang sudah berkeluarga, maupun yang masih lajang.

Perencanaan pun umumnya dilakukan sebelum membeli rumah. Meski demikian, walaupun perencanaan telah disusun dengan baik, tak jarang kesalahan tetap dilakukan selama proses pembelian tersebut.

Berikut tiga kesalahan paling umum yang sering dilakukan seperti dirangkum Kompas.com dari Apartmenttheraphy:

1. Kurang mengetahui kemampuan anggaran

Tentu menyenangkan mempunyai sebuah rumah yang memiliki halaman yang luas. Namun Anda harus mengetahui secara pasti bagaimana kemampuan anggaran yang dimiliki untuk memiliki hunian tersebut.

"Sungguh memilukan melihat calon pembeli rumah, menyambangi lokasi, jatuh cinta, dan kemudian mengetahui bahwa mereka tidak bisa memenuhi syarat untuk pinjaman, " kata seorang agen properti dari Oldroyd Realty, Eileen Oldroyd.

Menurut dia, calon pembeli rumah harus mengetahui secara pasti kondisi keuangan yang dimiliki. Hal ini termasuk apakah mereka memiliki beban cicilan yang belum diselesaikan.

Pasalnya, hal ini akan berpengaruh terhadap keinginan perbankan membiayai kredit perumahan yang Anda ajukan nantinya.

2. Tidak fokus dengan apa yang dibutuhkan

Sering kali orang mencari rumah yang memiliki fitur tambahan, seperti ruang audio, kolam renang atau bahkan mini studio.

Padahal, di dalam membeli sebuah rumah, hal terpenting adalah memastikan kualitas dari bangunan itu sendiri. Hal-hal lain bisa saja ditambahkan setelah membelinya.

"Penting untuk membuat daftar barang apa saja yang berguna sebelumnya. Bila Anda membeli bersama pasangan, diskusikan apa saja hal yang paling Anda perlukan bersama pasangan," kata seorang agen properti dari The Cleary Group, Brenda Bradshaw.

Ukuran sering kali juga menjadi faktor yang Anda pertimbangkan dalam membeli sebuah rumah. Memang bagus, bila Anda berpikir seluruh keluarga dapat tinggal bersama di dalam sebuah rumah.

Namun jangan lupa bila suatu saat nantinya orang-orang tersebut juga akan keluar dari rumah Anda.

"Ketika ada terlalu banyak orang yang diperhitungkan dalam keputusan itu, saat itulah orang membuat kesalahan," kata agen lain dari The Cleary Group, Missy Cleary.

3. Tidak memiliki tim yang berkualitas

Membiarkan keluarga atau rekan bisnis sebagai broker, pengacara atau agen properti yang Anda tunjuk, bukanlah sebuah keputusan terbaik untuk diri Anda sendiri.

Meskipun mereka cukup hebat pada bidangnya masing-masing, tak jarang mereka kurang paham dengan kondisi pasar yang berkembang.

Bagaimana mencari orang yang tepat? Tim potensial bisa Anda ketahui dari berapa banyak properti yang telah mereka jual dalam setahun, berapa lama pengalaman mereka dalam bidang tersebut.

"Dalam jangka panjang, pembeli akan menghembat uang, waktu, dan rasa sakit dengan mempekerjakan orang yang tepat, bukan orang yang murah," kata seorang agen dari RE/MAX Professionals, Mike Burns.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau