Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: 80 Persen Pekerja Filipina di UEA Yakin Bisa Beli Rumah Saat Pulang

Kompas.com - 03/05/2018, 22:38 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perusahaan komunikasi pemasaran New Perspective Media yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA) melakukan survei terhadap orang Filipina yang tinggal di sana.

Survei itu menyebutkan, sebanyak 80 persen orang Filipina yang hidup di UEA yakin bahwa karier mereka akan berkembang dan nilai mata uang asing akan membaik.

Hal itu yang membuat mereka berminat untuk membeli rumah saat mereka pulang ke negara asal.

Survei yang dilakukan terhadap 2.150 pekerja tersebut mengungkapkan, niat untuk memiliki rumah di Filipina itu tidak hanya karena ada kesempatan, tetapi juga sebagai sumber pendapatan dengan menyewakannya jika sudah pensiun.

“Sebanyak 91 persen responden yakin karier mereka akan meningkat, yang nantinya juga menaikkan daya beli mereka," ujar Direktur Pelaksana New Perspective Media (NPM) Karen Remo.

"Saat ini sebagian besar ekspatriat Filipina makin sadar soal pengelolaaan keuangan dan pilihan utama mereka untuk berinvestasi adalah di properti," imbuh Remo.

Hal ini tidak mengherankan, ucapnya, karena Filipina menjadi salah satu negara di ASEAN yang pertumbuhan ekonominya termasuk cepat belakangan ini.

Remo menambahkan, pertumbuhan ini diprediksi berlanjut sampai tahun 2020 dan dipastikan bahwa sektor properti tahun ini makin dinamis.

Tercatat bahwa lebih kurang 620.000 orang Filipina tinggal dan bekerja di UEA pada tahun 2016.

Filipina masuk daftar teratas sebagai salah satu negara di Asia yang warganya banyak bekerja di luar negeri.

Hal itu juga membuat jumlah pengiriman uang tergantung dari para pekerja Filipina di luar negeri yang tersebar di seluruh dunia.

Kondisi mata uang peso terhadap dirham yang akhir-akhir ini melemah menimbulkan keyakinan 83 persen responden yakin bahwa mereka mampu membeli properti.

"Orang Filipina di UEA mengambil keuntungan dari melemahnya peso dan menguatnya dollar AS, yang kemudian dikonversi ke dirham, sehingga lebih terjangkau bagi pekerja Filipina di luar negeri untuk membeli properti," tutur Remo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com