Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaya Ancol Bidik 30 Persen "Development Income"

Kompas.com - 09/05/2018, 11:55 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pembangunan Jaya Ancol menargetkan dapat menambah porsi pendapatan dari pembangunan properti atau development income sebesar 30 persen dalam beberapa tahun ke depan.
 
Saat ini, development income emiten berkode PJAA sekitar 10 persen, sementara sebagian besar lainnya merupakan pendapatan berkelanjutan atau recurring income dari wahana rekreasi. 
 
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk C. Paul Tehusijarana mengutarakan hal tersebut saat menjawab Kompas.com, usai peluncuran megaproyek senilai Rp 11 triliun hasil kolaborasi dengan Crown Group, Senin (7/5/2018).
 
 
"Untuk merealisasikan target itu, kami mulai melakukan pengembangan-pengembangan properti. Kerja sama dengan Crown Group merupakan salah satunya," ujar Paul.
 
Selain itu, PJAA juga sedang mengkaji revitalisasi Ancol bagian tengah seluas 40 hektar. Di area ini akan dikembangkan apartemen, pusat gaya hidup (lifestyle center), hotel, pusat hiburan dan lain-lain yang terintegrasi dengan mass rapid transit (MRT).
 
Rancangan induk (master plan)-nya sedang digodok dan diharapkan selesai Desember 2018. 
 
"Kami akan mengubah Ancol dengan wajah baru yang lebih modern sehingga bisa bersaing dengan kawasan-kawasan tepi pantai lainnya di dunia," tutur Paul.
 
Revitalisasi ini terbagi dalam beberapa paket. Termasuk yang akan direvitalisasi adalah Pasar Seni, dan Hailai.
 
Paul mengatakan, jika rancangan induk disetujui, penataan kawasan Ancol akan segera dimulai. Tidak menutup kemungkinan PJAA juga akan mengajak pengembang atau investor untuk bekerja sama.
 
"Butuh waktu lebih dari sepuluh tahun untuk merampungkan revitalisasi ini," kata Paul.
 
Saat ini, PJAA sedang mengerjakan Ocean Breeze yang merupakan kantor toko sebanyak 40 unit, dan klaster Coastvilla tahap III dengan banderol Rp 7 miliar per unit.
 
Dari pengembangan proyek-proyek tersebut, Paul mengincar pertumbuhan pendapatan sekitar 10-20 persen. Tahun 2017, pendapatan PJAA mencapai Rp 1,248 triliun.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com