Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Millennium City, Pertaruhan Tan Kian di Tangerang Selatan

Kompas.com - 08/05/2018, 09:32 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Kendati demikian percaya diri, ekspansi bisnis Tan Kian ini masih harus diuji oleh waktu. Millennium City masih harus dapat meyakinkan pasar di tengah kompetisi sengit dengan sesama pemain "kota baru" yang nota bene dibangun oleh pengembang berstatus "terbuka". 

Sebut saja Sinarmas Land dengan BSD City, PT Summarecon Agung Tbk dengan Summarecon Serpong, dan PT Alam Sutera Realty Tbk dengan Alam Sutera.

Selain itu, kawasan-kawasan ini telah tumbuh menjadi kota baru dengan ekologi yang demikian lengkap dan basis ekonomi yang menunjang.

Terkait hal ini, Hans mengatakan, meski sama-sama "kota baru", Millennium City dirancang dengan konsep berbeda yang belum pernah ada.

"Kami mengadopsi sebuah kota di Finlandia, di mana seluruh warga penghuni dimanjakan, tidak saja oleh kelengkapan fasilitas, juga kualitas hidup. Kami menawarkan quality of life," kata Hans.

Di dalam Millennium City nantinya 3 area central business district (CBD) dengan dimensi 20 hektar hingga 50 hektar.

CBD ini akan menjadi pusat fasilitas pendukung kota dengan beragam jenis peruntukan, mulai dari perkantoran, hotel, apartemen, pusat belanja, rumah sakit, pusat pendidikan, dan tempat ibadah.

Millennium City, dapat dicapai dari Jakarta melalui Jalan Tol Kebon Jeruk–Tangerang dan Jalan Tol JORR–Serpong.

"Ke depannya dengan rencana pembangunan Jalan Tol Serpong–Maja, akses menuju Millennium City akan semakin dekat dan mudah," tambah dia.

Pasar antusias

Hingga akhir April lalu, dua klaster Millenium City yang diperkenalkan kepada publik yakni Alton dan Charlton sudah terjual 572 unit rumah.

"Ini menandakan pasar sangat antusias," ucap Hans.

Targetnya, pada tahun ini, penjualan rumah bisa mencapai 1.156 unit dari empat klaster. Selain rumah, Hans juga menargetkan 76 ruko dapat terjual hingga akhir tahun ini.

Tahap I pengembangan Millennium City diproyeksikan rampung dalam lima belas hingga dua puluh tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com