Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kemudahan GPN untuk Transaksi Tol

Kompas.com - 03/05/2018, 14:42 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyebut, salah satu manfaat dari terintegrasinya sistem pembayaran melalui program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yaitu dalam hal transaksi elektronik di jalan tol.

GPN dianggap mampu mendukung sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) yang kini tengah disiapkan pemerintah.

MLFF sendiri merupakan sistem transaksi di jalan tol yang memungkinkan para pengguna jalan untuk tidak perlu menghentikan kendaraan saat bertransaksi.

Baca juga : Investor Jalan Tol Setuju Penurunan Tarif Asal Ada Insentif

Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna, dari sisi transaksi sebenarnya MLFF tidak membutuhkan kartu apa pun.

Namun, menggunakan sebuah alat yang nantinya dapat membaca sinyal tertentu untuk kemudian dipotong saldonya saat bertransaksi.

Dengan adanya GPN ini, kata Herry, masyarakat yang hendak mengisi saldo pada alat pemancar sinyal, tidak harus menjadi nasabah dari bank tertentu.

Pasalnya, dengan adanya GPN, saldo dapat diisi lewat kartu apa pun yang telah diterbitkan bank-bank yang telah tergabung dalam program ini.

"Memang multi lane itu enggak pakai kartu, tapi kan sistem di dalamnya kan sama. Jadi kemudahan untuk pengguna, mudah juga untuk bank," kata Herry saat ditemui di Kantor Bank Indonesia, Kamis (3/5/2018).

Meski demikian, MLFF belum bisa diterapkan di Tanah Air dalam waktu dekat. Pemerintah masih menyiapkan sistem yang akan diaplikasikan nantinya.

Semula, pemerintah berencana untuk menerapkan MLFF pada akhir 2018. Namun hingga kini proses lelang untuk menentukan opsi alat pembayaran belum dilakukan.

"Mungkin mundur ya. Karena sekarang kita sedang menyiapkan lelang sistemnya.

Setidaknya saat ini ada tiga opsi alat pembayaran elektronik yang terintegrasi dengan MLFF di dunia, yaitu Radio Frequency Identification (RFId), Dedicated Short Range Communication (DSRC) dan Global Navigation Satelite System (GNSS).

Herry menambahkan, pemerintah ingin agar nantinya alat yang digunakan tidak memberatkan pihak penyedia teknologi serta masyarakat bila nantinya harus membeli.

"Nanti biar dilelang nanti mereka yang menawarkan mana yang bisa menjawab MLFF dengan harga yang paling murah. Kan yang paling utama kan pengguna," tutupnya.

Sebelumnya, 98 bank nasional di Indonesia telah menerbitkan kartu debit dengan logo Garuda sebagai tanda keikutsertaan dalam program Gerbang Pembayaran Nasional ( GPN).

GPN merupakan sistem pembayaran terpadu yang dikeluarkan Bank Indonesia dalam rangka memudahkan transaksi antarbank di Indonesia.

"Sebanyak 98 bank penerbit telah memperoleh persetujuan penerbitan GPN oleh BI. Kurang lebih sudah ada 400.000 kartu GPN yang dicetak dan 60 persennya telah didistribusikan oleh 38 bank di seluruh Indonesia," kata Kepala Departemen Elektronifikasi dan GPN BI Pungky P Wibowo saat acara Peluncuran Bersama Kartu Berlogo GPN di BI, Kamis (3/5/2018) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau