Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

National Museum of Qatar Terinspirasi Mawar Gurun

Kompas.com - 03/05/2018, 14:13 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fotografer arsitektur Iwan Baan telah merilis gambar terbaru National Museum of Qatar di Doha yang dirancang oleh arsitek Perancis Jean Nouvel.

Gambar-gambar baru tersebut menunjukkan adanya struktur berbentuk cakram yang saling terkait. Pembangunannya hampir selesai dan akan dibuka pada Desember tahun ini.

Kompleks seluas 5,3 hektar ini terinspirasi oleh mawar gurun yang tumbuh dari tanah dan terletak di sekitar istana Emiri yang asli.

Terdiri dari serangkaian cakram yang saling terkait berbagai dimensi dan ukuran, struktur tersebut menyajikan geometri organik dan cair yang seakan naik dari tanah.

Cakram ini tersebar secara tidak teratur untuk menciptakan organisasi spasial baru pada plot persegi panjang.

Museum yang dirancang sebagai pusat budaya untuk umum, mahasiswa, dan profesional museum di gurun Doha ini akan mencakup berbagai ruang-ruang galeri.

National Museum of Qatar di Doha yang dirancang oleh arsitek Perancis Jean Nouvel.Iwan Baan National Museum of Qatar di Doha yang dirancang oleh arsitek Perancis Jean Nouvel.
Di dalamnya terdapat ruang pameran permanen seluas 8.000 meter persegi, ruang pameran sementara 2.000 meter persegi, auditorium berkapasitas 220 kursi, dua gerai ritel, dua restoran dan kafe, pusat penelitian dan laboratorium serta taman yang dipenuhi tanaman asli.

Ketika selesai tahun ini, museum akan merayakan budaya dan warisan dari Qatar dan juga masyarakatnya, untuk mewujudkan kebanggaan dan tradisi Qatar.

Pada waktu yang sama, museum ini juga menawarkan pengunjung mancanegara untuk berdialog tentang perubahan yang cepat dan modernisasi.

Museum Nasional Qatar akan mewakili masa lalu, sekarang dan masa depan Qatar melalui pameran, kegiatan pendidikan, kunjungan situs budaya, dan pemrograman berbasis teknologi.

Skema skrup interlocking ini terbuat dari struktur rangka baja yang dirangkai dalam susunan hub-and-spoke dan dibalut panel beton bertulang fiber glass.

Kolom yang disembunyikan di dalam cakram vertikal membawa banyak cakram horizontal ke tanah.

National Museum of Qatar di Doha yang dirancang oleh arsitek Perancis Jean Nouvel.
Iwan Baan National Museum of Qatar di Doha yang dirancang oleh arsitek Perancis Jean Nouvel.
Fasad kaca mengisi ruang kosong di antara cakram. Mullion perimeter terbagi ke langit-langit, lantai dan dinding, memberikan tampilan kaca buram jika dilihat dari luar.

Elemen pemutus sinar berbentuk cakram yang dalam membentuk filter sinar matahari yang masuk.

Saat museum hampir selesai, istana Emiri yang asli juga telah direnovasi untuk menciptakan dialog antara masa lalu dan museum.

"Misinya adalah untuk mengikat masa lalu dari Emirat, tempat sentral yang ditempatinya saat ini di kancah internasional dan masa depannya," kata Jean Nouvel.

Ia menambahkan, museum ini juga akan menawarkan pengunjung kesempatan untuk menemukan situs Qatar yang paling menonjol dan membandingkan pengalaman langsung ini dengan yang akan ditawarkan oleh beberapa koleksi dan film.

Museum Nasional Qatar merupakan proyek Otoritas Museum Qatar (QMA). Sebelumnya, QMA menyelesaikan Museum Seni Islam (MIA) oleh I.M. Pei dan Mathaf: Museum Seni Modern Arab, bagian dari Museum Qatar, yang dipimpin oleh H.E. Sheikha al-Mayassa binti Hamad bin Khalifa Al Thani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau